Sidang Indra Kenz Digelar Hari Ini, Korban Binomo Ngamuk-Rusak Karangan Bunga
Nasional

Ketua Paguyuban Korban Indra Kenz, Maruna Zara, berjanji akan mengawal persidangan tersebut hingga tuntas. Ia berharap pihkanya bisa mendapat keadilan dalam penanganan kasus investasi bodong tersebut.

WowKeren - Terdakwa kasus investasi bodong aplikasi Binomo, Indra Kenz, menjalani sidang di Pengadilan Negeri Tangerang pada Jumat (12/8) hari ini. Para korban Binomo turut mendatangi PN Tangerang di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna, Tangerang, untuk menyaksikan persidangan tersebut.

Para korban terpantau membawa spanduk yang menuntut hukuman bagi afiliator binary option. Mereka sempat mengelilingi wilayah sekitar PN Tangerang.

"Berikan hukum yang setimpal kepada pelaku kejahatan afiliator binary option agar ada kepastian hukum untuk bangsa Indonesia!" demikian isi salah satu spanduk tersebut.

Kala berjalan ke arah pintu masuk PN Tangerang, salah satu korban yang diketahui bernama Rizki tampak emosional. Ia kemudian merusak karangan bunga yang berisi dukungan untuk Indra Kenz di depan gerbang.


"Saya Rizki dan rekan-rekan semuanya korban dari Indra Kenz menuntut keadilan di sini, tiba di sini, papan nama menyampaikan bahwasanya ada dukungan, seperti kami yang salah," ujar Rizki. "Padahal sudah jelas-jelas Indra Kenz sudah ditetapkan sebagai tersangka, asetnya sudah disita, tapi kenapa kami sepertinya kami yang salah dan kami yang keinginan seperti itu."

Rizki mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 2,5 miliar dalam kasus ini. Ia datang jauh-jauh dari Palembang demi melihat sidang Indra Kenz hari ini.

"Saya jauh-jauh dari Palembang ke Jakarta dari awal sampai sekarang, kenapa saya ketakutan, jangan sampai kasus ini diam dan tidak ada keadilan. Jangan sampai nantinya hal-hal yang diinginkan terjadi kepada entah siapa kami merasa terancam," paparnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Korban Indra Kenz, Maruna Zara, berjanji akan mengawal persidangan tersebut hingga tuntas. Ia berharap pihkanya bisa mendapat keadilan dalam penanganan kasus investasi bodong tersebut.

"Kita akan masuk ke persidangan hari ini dan semua akan datang dari luar dan dalam kota. Kami mohon semua mengawal baik dari Kapolri termasuk dari DPR, SPK, akan mengawal kasus ini," tutur Maruna. "Jangan sampai ada oknum yang bermain di sini, lalu mengambil kesempatan dan menggerus harta korban itu. Karena kita bercermin sebelumnya uang korban itu diambil dan dikuasai oleh negara."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait