Holywings Makassar-Palembang Ganti Nama, Imbas Promosi Miras Kontroversional?
Instagram/holywingsindonesia
Nasional

Imbas promosi minuman beralkohol untuk pemilik nama 'Muhammad-Maria' rupanya tidak hanya berdampak pada Holywings di Jakarta. Namun juga di cabang lainnya seperti di Makassar dan Palembang.

WowKeren - Beberapa waktu lalu, tempat hiburan Holywings menuai kontroversi usai memberikan promosi minuman beralkohol kepada pemilik nama "Muhammad-Maria". Akibatnya, seluruh outlet yang ada di Jakarta pun ditutup. Hal serupa juga dialami oleh beberapa outlet di luar Jakarta seperti Makassar dan Palembang.

Holywings di Makassar, Sulawesi Selatan diketahui telah resmi berganti nama menjadi Pentagon dan Helens. Adapun perubahan nama ini juga telah dibenarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda.

"Sudah ada izin restoran dan bar. Datanya sudah ada di sistem OSS," ujar Andi kepada CNNIndonesia.com, Senin (15/8).

Andi kemudian mengatakan bahwa sistem pengawasan kafe dan bar tersebut akan tetap diawasi dengan ketat agar izinnya benar-benar dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Tinggal pengawasan apakah kegiatannya sesuai izin atau tidak," beber Andi.

Holywings di Makassar itu sebelumnya diketahui sempat didatangi oleh organisasi kemahasiswaan Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP). Mereka lantas mengecam Holywings atas promosi miras kepada pemilik nama "Muhammad-Maria". Atas hal ini, Holywings pun berhenti beroperasi.

Sementara itu, Suherman selaku Manajer Operasional Holywings Makassar mengatakan bahwa penghentian operasi kafe dan klub Holywings itu sudah dilakukan sejak 25 Juni 2022 lalu. Meski begitu, ia mengaku belum mengetahui sampai kapan akan beroperasi lagi.


Tidak hanya di Makassar, Holywings di Palembang pun diketahui juga berganti nama. Hal ini diputuskan pihak manajemen agar bisa beroperasi kembali setelah ribut-ribut soal promosi miras untuk "Muhammad-Maria".

Holywings di Palembang diketahui berganti nama menjadi Gold Dragon Bar. Namun rupanya tidak hanya berganti nama, tapi juga melapas kerja sama dengan PT Palembang Sayap Berjaya. Hal ini disampaikan oleh Manajer Gold Dragon Bar, Joko Heryadi.

"Ini sikap jajaran manajemen menyikapi tuntutan publik. Holywings Palembang sangat terdampak dan mengalami kerugian karena terpaksa tutup setelah baru tiga pekan opening," ungkap Joko dalam keterangannya, dilihat Senin (15/8).

Joko kemudian mengungkapkan alasan melepas kerja sama dengan PT Palembang Sayap Berjaya adalah agar bisa beroperasi secara mandiri. Di sisi lain, pihaknya juga masih mematangkan rencana pergantian nama tersebut.

"Kita pun juga harus segera memikirkan nasib para pegawai, ada 78 orang karyawan yang berhenti bekerja sejak penutupan," beber Joko. "Mereka pun terus bertanya ke manajemen kapan buka kembali. Kitanya rugi, pusat yang promo, kita yang kena imbas. Maka kita putuskan lepas dari Holywings yang berpusat di Jakarta."

Meski begitu, Joko pun belum bisa memastikan kapan Gold Dragon Bar akan beroperasi lantaran masih menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat promosi minuman keras yang menuai kontroversi tersebut. Ia juga berharap agar warga Palembang untuk memaklumi dan tidak mempermasalahkan soal perubahan nama setelah beroperasi kembali.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait