Dua Aktivis Iklim Tempelkan Tubuh ke Patung Terkenal di Museum Vatikan Pakai Lem
Last Generation/Alessandro Pugliese
Dunia

Salah seorang aktivis menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia sebenarnya tidak ingin mengungkap dirinya di depan publik seperti yang dilakukannya namun dia tidak punya pilihan.

WowKeren - Dua orang aktivis melakukan aksi menempelkan diri mereka ke salah satu patung terkenal yang ada di Museum Vatikan pada Kamis (18/8). Kelompok aktivis Last Generation mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para demonstran menempelkan diri pada patung Romawi kuno Laocoön and His Sons yang disimpan di Vatikan.

Namun, masih belum jelas apakah pengunjuk rasa itu kemudian diamankan. Selain itu, identitas mereka juga belum terkuak. Last Generation mengatakan jika para aktivis menempelkan diri pada patung itu sekitar pukul 10:30. Menanggapi kejadian ini, Museum Vatikan segera mengevakuasi bagian museum dan menyita ponsel dari orang-orang yang hadir untuk mendukung para aktivis.

Salah seorang aktivis menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia sebenarnya tidak ingin mengungkap dirinya di depan publik seperti yang dilakukannya. Namun menurutnya, tidak ada pilihan lain yang bisa dilakukan.

"Saya tidak pernah ingin mengekspos diri saya ke titik ini, mengganggu ketenangan museum dan menempelkan diri saya ke dasar sebuah karya," katanya. "Tetapi hanya ada sedikit pilihan yang tersisa untuk didengar oleh institusi."


Foto dan video yang dibagikan oleh Last Generation menunjukkan para aktivis terpaku pada patung itu. Menurut situs Museum Vatikan, patung itu ditemukan pada tahun 1506 di Bukit Esquiline di Roma dan segera diidentifikasi sebagai Laocoön yang digambarkan oleh Pliny the Elder sebagai mahakarya dari pematung Rhodes.

Sebagai aktivis lingkungan, mereka menuntut agar pihak yang bersangkutan segera menghentikan rencana pembukaan kembali pembangkit listrik batu bara bekas. Mereka juga menuntut agar proyek pengeboran baru terkait gas alam juga disetop.

"Permintaan kami. Ada dua, sederhana dan memungkinkan kami mengambil langkah pertama untuk memerangi perubahan iklim," lanjutnya. "Segera hentikan pembukaan kembali pembangkit listrik batu bara bekas dan batalkan proyek pengeboran baru untuk penelitian dan ekstraksi gas alam."

Mereka juga menuntut agar penggunaan energi surya semakin ditingkatkan. "Tingkatkan energi matahari dan angin setidaknya 20GW tahun ini dan ciptakan ribuan pekerjaan baru dalam energi terbarukan, membantu pekerja fosil untuk mencari pekerjaan di pekerjaan yang lebih berkelanjutan," lanjutnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait