BTS Diduga Jadi Sasaran Rasisme dan Homofobia DJ Radio Prancis
Selebriti

BTS tampaknya kembali jadi korban komentar rasisme di Barat. Para DJ di salah satu radio di Prancis membuat komentar rasis serta homopobik terhadap BTS dan Morgam Freeman.

WowKeren - BTS diduga kembali jadi sasaran kebencian dari Barat. Baru-baru ini, para penggemar dibuat emosi dengan aksi para DJ di salah satu stasiun radio di Prancis yang secara terang-terangan melontarkan kalimat-kalimat bermuatan rasisme dan homofobia. BTS dan aktor kenamaan Hollywood, Morgan Freeman lah yang kali ini jadi korbannya.

Para host yang on air harusnya berbicara tentang upacara pembukaan Piala Dunia FIFA 2022. Di mana Morgan Freeman memulai upacara dengan narasi "The Calling". Sementara Jungkook BTS membawakan soundtrack resmi Piala Dunia 2022, "Dreamers".

Namun menurut ARMY yang berbahasa Prancis, salah satu pembawa acara, Philip Caveriviere, membuat komentar kasar tentang BTS dan Morgan Freeman. Dia menyebut BTS sebagai "sekelompok perawan Korea" dan terus membuat komentar homofobik pada mereka. Dia juga terdengar memanggil Freeman "Nelson Mandela" dengan nada mengejek.


Penggemar Prancis menjelaskan bahwa frasa "perawan" digunakan untuk secara khusus merendahkan gender dan seksualitas anggota BTS, yang menyiratkan bahwa mereka bukan "pria sejati". ARMY terkejut dan marah pada rasisme yang terang-terangan, homofobia, dan rasa tidak hormat yang secara langsung ditunjukkan pembawa acara kepada dua artis POC (people of color) paling menonjol di upacara pembukaan FIFA tersebut.

"Note, perawan di sini bukan digunakan untuk menunjuk mereka yang tidak pernah melakukan seks, ini adala untuk merendahkan gender mereka, dan secara seksual membuatnya jadi rasis dan homophobic," tulis @taexxxx. "Rasisme bukan sebuah candaan, aku tidak percaya ini tahun 2022 dan kit masih melihat mengolok-olok BTS dan berani menyebutnya sebagai 'candaan'," pungkas @btsxxxx.

Namun hingga kini tampaknya tidak ada permintaan maaf yang dikeluarkan oleh stasiun radio atau pembawa acara yang membuat komentar tersebut. Akan tetapi, Caveriviere rupanya mencoba untuk mengurangi implikasi dari pernyataan tersebut saat membalas ARMY yang menghubunginya untuk berbicara tentang komentar rasis tersebut.

"Aku mengakuinya, karena aku adalah orang yang sudah tua (seperti katamu), aku tidak punya kesempatan untuk tahu tentang BTS. Kami adalah beberapa penulis: lelucon ini dibuat oleh kolega saya, benar-benar tidak adil dan muncul entah dari mana membuat saya tertawa.. 'perawan' bukanlah kualitas atau kekurangan," pungkas Caveriviere dalam cuplikan pesan DM-nya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait