Fans Meninggal, JKT48 Berlakukan Aturan Ketat di 'JKT48 Summer Tour 2023'
Instagram/jkt48
Musik

JKT48 mengumumkan sejumlah aturan ketat pasca meninggalnya fans disela-sela konser di Semarang. Pihak JKT48 juga mengungkap pesan duka atas kepergian fans yang berusia 17 tahun itu.

WowKeren - JKT48 mendadak mengumumkan aturan baru untuk tur konser "JKT48 Summer Tour 2023" setelah fans mereka meninggal di sela-sela konser. JKT48 berniat membatasi jumlah penonton yang bisa menyaksikan konser mereka di mal.

"Demi menjaga keamanan & kenyamanan seluruh pihak yang terlibat pada JKT48 Summer Tour 2023, dengan ini kami memohon pengunjung untuk memperhatikan hal-hal berikut," kata pihak JKT48 di akun Twitter resmi mereka. "Ada kemungkinan kami akan membatasi jumlah penonton yang dapat masuk ke dalam mall. Mohon untuk tidak mencoba melakukan kontak fisik dengan member. Mohon untuk tidak menggunakan flare, maupun properti lain yang menggunakan api."

Pihak JKT48 juga menyarankan agar fans yang sedang tidak fit untuk tidak memaksakan menonton. "Jika kamu merasa sedang kurang sehat atau dalam kondisi yang tidak fit, kami mohon untuk tidak memaksakan diri untuk mengikuti event ini," lanjut kicauan Twitter JKT48.


Selain itu, fans juga diminta untuk tidak mengikuti para member baik sebelum atau sesudah acara. "Kami mohon untuk tidak mengikuti maupun mengejar member atau alat transportasi member menggunakan sepeda motor maupun mobil sebelum/setelah acara. Jika peraturan di atas tidak dapat dipatuhi, maka pihak mall dan penyelenggara tour bisa menghentikan Tour ini," terang pihak JKT48.

Pihak JKT48 juga sudah sempat mengungkap pesan dukacita atas meninggalnya fans berusia 17 tahun saat konser di Semarang. "Kami segenap member dan staff JKT48 mengucapkan turut berbelasungkawa atas berpulangnya salah satu pendukung JKT48. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkannya diberi kekuatan," kata JKT48.

Sebelumnya, seorang fans berinisial AAD mengalami pingsan disela-sela konser JKT48 di sebuah mal di Semarang. AAD yang merupakan atlet bela diri berprestasi itu sempat dirujuk ke rumah sakit namun kemudian dinyatakan meninggal dunia pada 11 Juli. Sejauh ini, polisi masih menyelidiki penyebab meninggalnya AAD.

"Masih pendalaman. Kita akan panggil saksi-saksi. Kalau penyebabnya kita belum berani menyampaikan," terang Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika. "Kita memastikan dulu. Kita temui dulu dokter jaga, untuk kejelasannya. Apakah henti jantung apa sesak napas."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait