'I Live Alone' Dikritik Usai Key SHINee Datangi Hotel Terkait Sekte Sesat JMS
Instagram/bumkeyk
TV

YouTuber Gu Je Yeok membeberkan bahwa Hotel Daedunsan yang dimasuki Key SHINee sebenarnya terkait dengan sekte sesat JMS. Pihak 'I Live Alone' hingga kini belum membuat pernyataan.

WowKeren - "I Live Alone" menuai kritikan dari YouTuber Gu Je Yeok karena menayangkan momen ketika Key SHINee mendatangi Hotel Daedunsan. Menurut sang YouTuber, hotel yang dimasuki Key terkait dengan sekte sesat JMS.

Dalam video terbarunya, Je Yeok menyatakan, "Key SHINee baru-baru ini muncul di 'I Live Alone', di mana mereka mempromosikan sebuah tempat bernama Hotel Daedunsan. Langsung saja, hotel ini adalah perusahaan JMS."

Sekte sesat JMS menjadi pembahasan utama dalam dokumenter Netflix "In the Name of God: A Holy Betrayal". Dokumenter itu mengungkap bagaimana pemimpin JMS, Jeong Myeong Seok terlibat berbagai kejahatan, salah satunya pelecehan seksual kepada banyak wanita.

YouTuber Je Yeok selanjutnya mengungkap, "Di atas kertas, (hotel) itu mungkin tidak ada hubungannya dengan JMS, tetapi sebenarnya terkait erat dengan aliran sesat. Sebagian besar hari olahraga dan festival JMS diadakan di Hotel Daedunsan."

\'I Live Alone\' Dikritik Usai Key SHINee Datangi Hotel Terkait Sekte Sesat JMS

Source: Naver


Sang YouTuber bahkan menegaskan bahwa pemimpin JMS melakukan pelecehan seksual di hotel itu. "Tempat di mana Jeong Myeong Seok, yang menyatakan dirinya sebagai Mesias, melakukan kekejaman terhadap wanita adalah kamar suite 302 di Hotel Daedunsan," tuturnya.

Menurut Je Yeok, Hotel Daedunsan berada di bawah manajemen JMS setelah Myeong Seok menerima semacam wahyu untuk membangun sebuah vila di Wanju. "Aku tidak tahu apakah (hotel) itu muncul sebagai iklan gratis atau berbayar," ungkap sang YouTuber.

"Kalau (iklan itu) gratis, menimbulkan kecurigaan bahwa mungkin ada pengikut JMS di antara tim produksi," sambung Je Yeok. Sang YouTuber juga mengungkap kalau surat protes telah dikirimkan ke MBC oleh pusat pencegahan ajaran sesat di Gereja Metodis Korea.

Surat protes itu berbunyi, "Hotel Daedunsan yang ditampilkan dalam segmen perjalanan musim gugur Key di siaran 'I Live Alone' pada tanggal 3 November sangat terkait dengan JMS, yang saat ini terlibat dalam kontroversi hukum."

Sementara itu, media Xportsnews berusaha menghubungi "I Live Alone" terkait protes kemunculan Hotel Daedunsan itu. Namun, program itu hingga kini belum memberikan pernyataan.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait