Sebelumnya, sebuah video di kanal YouTube Guje Yeok menuduh Hotel A yang dikunjungi Key SHINee di 'I Live Alone' adalah hotel yang terkait dengan sekte sesat JMS.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 17 November 2023 - 09:06 WIB
WowKeren - Program MBC “I Live Alone” menjadi sorotan usai dituduh menampilkan hotel terkait sekte sesat JMS dalam episode-nya baru-baru ini. Kekinian, tim “I Live Alone” akhirnya buka suara.
”Kecurigaan yang muncul saat ini tidak berdasar. Kami akan lebih memperhatikan dan melakukan upaya untuk menanggapi berbagai pendapat yang dikirimkan oleh pemirsa,” demikian pernyataan resmi tim “I Live Alone” yang dirilis pada Jumat (17/11).
Sementara itu, pihak hotel telah memberikan bantahan terkait tuduhan tersebut. Pihak hotel juga menyangkal telah memasang PPL (product placement) alias iklan di program “I Live Alone”.
”Kami tidak ada hubungannya dengan JMS,” kata pejabat hotel kepada Ilgan Sports pada Kamis (16/11).
“Ini bahkan bukan PPL. ‘I Live Alone’ MBC juga melakukan reservasi seperti pelanggan lain,” tambahnya.
Sebelumnya, sebuah video di kanal YouTube Guje Yeok menuduh Hotel A yang dikunjungi Key SHINee di “I Live Alone” adalah hotel yang terkait dengan sekte sesat JMS. Hotel tersebut dikunjungi Key saat tengah bersiap untuk mendaki Gunung Daedunsan.
”Sebuah hotel muncul di program ini, dan dipromosikan di tingkat PPL berbayar,” ujar sang YouTuber.
“Aku akan mulai dengan kesimpulannya. Hotel A yang dipromosikan di ‘I Live Alone’ adalah perusahaan JMS,” klaimnya.
Menurutnya, sebagian besar hari olahraga dan festival JMS diadakan di hotel tersebut. YouTuber itu bahkan sampai bertanya-tanya apakah ada pengikut JMS di tim produksi “I Live Alone”.
”Aku tidak yakin apakah itu PPL gratis atau PPL berbayar. Tapi kalau gratis, itu situasi yang menimbulkan keraguan apakah ada pengikut JMS (di tim produksi),” katanya.
Sebagai informasi, keburukan sekte sesat JMS sempat dikupas dalam dokumenter Netflix "In the Name of God: A Holy Betrayal". Dokumenter itu mengungkap bagaimana pemimpin JMS, Jeong Myeong Seok, terlibat berbagai kejahatan seperti pelecehan seksual kepada banyak wanita.
(wk/Bert)