Usai terlibat sengketa dengan manajemen baru, Lee Soo Man menjual semua saham SM Entertainment miliknya ke HYBE. Dengan demikian, founder agensi tersebut sudah tidak lagi punya saham di sana.
- Intan Maharani
- Kamis, 29 Februari 2024 - 11:20 WIB
WowKeren - Lee Soo Man telah menjual sisa saham SM Entertainment miliknya kepada HYBE. Sebelum, penyanyi kondang era 1980-1990-an itu masih mempunyai 868.948 saham di agensi yang ia dirikan tersebut.
Pada Rabu (28/2), HYBE mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi 868.948 saham SM Entertainment. Perusahaan yang didirikan Bang Si Hyuk alias Bang PD itu telah menggelontorkan uang senilai 104 miliar won (sekitar Rp1,2 triliun) dari Soo Man.
Dengan demikian, HYBE mempunyai 3,68 persen saham SM. Itu berarti Soo Man telah resmi menjual seluruh saham SM yang ia miliki sebelumnya.
Meskipun sudah tidak lagi punya saham di SM, Soo Man memperoleh keuntungan besar. Pasalnya, harga akuisisi setiap saham adalah 120 ribu won (sekitar Rp1,4 juta) di mana angka ini lebih tinggi 79 ribu won (sekitar Rp930 ribu) dari harga penutupan sebelumnya.
Setelah Soo Man menjual seluruh sahamnya, HYBE kini memiliki total 12,6 persen saham SM Entertainment. Mereka akan secara resmi mengakuisi saham baru pada 7 Maret mendatang.
Sementara itu, Soo Man dan manajemen baru SM Entertainment telah terlibat sengketa sejak awal tahun 2023 lalu. Setelah bergulir di pengadilan hingga melibatkan berbagai pihak luar, Kakao menjadi pemilik saham SM terbesar dan HYBE sempat mundur dari upayanya menguasai saham agensi tersebut.
Sebelumnya, Soo Man kabarnya berpotensi mengakuisisi kembali SM kendati sudah menjual 14,8 persen saham HYBE. Baru-baru ini, Soo Man dikabarkan telah mengajukan permintaan kepada pengadilan untuk meninjau risalah rapat dewan dan melampirkan dokumen dari SM Entertainment. Jika ini diterima, maka kemungkinan akan dilakukan pemeriksaan ulang atas sengketa kepemilikan.
Di sisi lain, Bang PD dirumorkan masih belum kehilangan minat terhadap SM. Langkah founder HYBE ini dipaparkan oleh orang dalam industri dan masih melakukan pendekatan.
“Karena Ketua Bang melangkah maju secara langsung mungkin terlihat tidak bagus, dapat dipahami bahwa dia mengajukan proposal secara pribadi kepada (investor keuangan),” kata ordal terkait.
(wk/inta)
