Penjualan Album Solo J-Hope BTS Turun Drastis Imbas Aksi Boikot Massal
Instagram/uarmyhope
Musik

J-Hope terkena dampak atas aksi boikot besar-besaran yang dilakukan oleh para penggemar. Boikot ini dilakukan sebagai upaya agar HYBE segera memutus semua hubungan yang berkaitan dengan zionisme.

WowKeren - J-Hope terkena imbas atas aksi boikot massal yang dilakukan oleh ARMY (sebutan fans BTS) di seluruh dunia. Seperti diketahui, selama beberapa bulan, banyak penggemar grup HYBE yang memprotes keras pilihan perusahaan tersebut dalam mendukung Palestina. Hal yang menjadi fokus utama penggemar adalah CEO HYBE Amerika, Scooter Braun, yang secara terang-terangan menunjukkan dukungannya pada Israel.

Melihat kesalahan fatal ini, fans pun tidak tinggal diam. Mereka beramai-ramai menyerukan boikot dalam protes langsung, menuntut agensi segera menghapus semua kaitannya dengan Zionisme. Fans dengan tegas mengambil sikap menentang perusahaan tersebut, bahkan ketika menghadapi konten baru dari idola favorit mereka.

Baru-baru ini, dampak boikot terhadap penjualan album solo J-Hope BTS sangat terlihat. Hal ini pun memicu kemarahan dari sebagian fans.

Pada tanggal 29 Maret lalu, J-Hope diketahui telah merilis album spesial untuk film dokumenter "HOPE ON THE STREET". Versi fisik untuk album spesial ini telah dirilis di seluruh dunia. Dalam album tersebut, J-Hope juga mengajak serta Jungkook serta Huh Yunjin LE SSERAFIM untuk berkolaborasi.

Sayangnya, penjualan untuk album "HOPE ON THE STREET VOL.1" benar-benar jauh di luar ekspektasi. Menurut Hanteo Chart, pada minggu pertama penjualan hanya mencapai 467.000. Jumlah ini turun dari penjualan album "Jack In The Box Hope Edition" yang mencapai total sekitar 70.000.


Penjualan Album Solo J-Hope BTS Turun Drastis Imbas Aksi Boikot Massal

Source: X/Hanteo Chart

Hasil rendah untuk penjualan album "HOPE ON THE STREET VOL.1" ini menjadi bukti bahwa ARMY tak main-main dengan wacananya untuk melakukan boikot, meski mereka mengaku berat melakukannya. Banyak yang mengungkapkan perasaan campur aduk mengenai hal ini, tapi menyatakan pentingnya poin yang ingin disampaikan atas aksi boikot tersebut.

"Hobi, aku minta maaf. Semoga kamu memahami alasanku melakukan ini. Aku sangat kesal, aku bahkan tidak bisa menikmati kerja kerasmu. Tapi kami akan segera melakukannya, setelah hybe mendengarkan kami. DENGARKAN PERMINTAAN KAMI. DIVEST DARI ZIONISME. HAPUS SEMUANYA," ujar fans. "Aku sangat ingin membeli album ini, tapi para pemegang saham memutuskan bahwa skuter sepadan dengan risikonya dan di sinilah kami berada sekarang," sahut yang lain.

Di sisi lain, banyak penggemar yang marah dengan hasil tersebut, mengklaim tidak efektifnya boikot di seluruh grup HYBE. Pasalnya, beberapa grup HYBE lainnya, kecuali BTS, masih tetap tak terkena imbas atas aksi boikot ini.

Seperti halnya ILLIT, LE SSERAFIM, dan NewJeans yang tetap mendapatkan hasil streamin bagus. Begitu pula dengan TXT yang tetap sukses melampaui penjualan 1 juta copy untuk album terbaru mereka di hari pertama rilis.

Lantas apakah aksi boikot ini efektif? Bagaimana menurut kalian?

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait