"Nasib Bunga", sebuah lagu memilukan yang dibawakan dengan mendalam oleh Rama Aiphama, menceritakan kisah cinta yang pahit. Melalui lirik yang puitis, lagu ini menggambarkan perjalanan seorang pencinta yang telah dihancurkan hatinya oleh orang yang dicintai. Dari janji manis hingga pengabaian yang pahit, lagu ini mengeksplorasi rasa sakit yang tak tertahankan dari cinta yang bertepuk sebelah tangan, meninggalkan pencinta dalam kesedihan dan kerinduan yang tak berujung.
Nasib Bunga Lyrics
Rama Aiphama
Butir mutiara kata
Rangkaian rayuan cinta
Engkau taburkan
Engkau semaikan di badan jiwa
Setelah putik berbunga
Kelopak merekah indah
Engkau mereguk
Engkau mereguk madu bak buta
Setelah benih kautanam
Dan kini bertunas muda
Engkau biarkan
Kering merana mendamba cinta
Sampai hati kau merenggut bunga di jambangan
Lalu kaucampakkan dia dalam pelimbahan
Sungguh tak terpikulkan beban aib dan noda
Duka bertindih derita duhai nasib bunga
Masih adakah mentari nan cerah
Dosa dan dosa mengundang bencana
Apakah harus berputus asa
Iba dan belas kasihan
Hanya itulah harapan
Masih adakah
Agak secercah cinta tersisa
Rangkaian rayuan cinta
Engkau taburkan
Engkau semaikan di badan jiwa
Setelah putik berbunga
Kelopak merekah indah
Engkau mereguk
Engkau mereguk madu bak buta
Setelah benih kautanam
Dan kini bertunas muda
Engkau biarkan
Kering merana mendamba cinta
Sampai hati kau merenggut bunga di jambangan
Lalu kaucampakkan dia dalam pelimbahan
Sungguh tak terpikulkan beban aib dan noda
Duka bertindih derita duhai nasib bunga
Masih adakah mentari nan cerah
Dosa dan dosa mengundang bencana
Apakah harus berputus asa
Iba dan belas kasihan
Hanya itulah harapan
Masih adakah
Agak secercah cinta tersisa