Mengenai berita album kompilasi, CEO ATTRAKT Jun Hong Joon mengatakan kepada media bahwa ini adalah versi spesial album repackage khusus untuk dirilis di Amerika Serikat.
Menurut survei yang dilakukan Star News dengan 31 pakar industri, 20 di antaranya mengidentifikasi 'hasutan dari orang-orang di sekitar FIFTY FIFTY' sebagai alasan utama di balik isu 'perusakan'.
ITZY menjadi perbincangan ramai di komunitas online oleh Knetz karena dirasa berhasil mendapatkan keuntungan dari permasalahan FIFTY FIFTY dan ATTRAKT yang menghebohkan.
Komposer dari seluruh dunia mengirimi ATTRAKT lebih dari 800 lagu dalam waktu dua minggu. Ada banyak jenis lagu, dari konsep girl crush hingga yang easy-listening.
Seorang pengacara menyinggung mengenai masalah FIFTY FIFTY dan ATTRAKT yang masih berlangsung sampai saat ini. Ia membeberkan pendapatnya terkait kemungkinan adanya kegiatan ilegal di tengah kasus.
Dikabarkan bersama CEO Attrakt Jeon Hong Joon, Kim Se Hwang mengadakan pertemuan dengan berbagai perusahaan lokal untuk mempersiapkan dengan sungguh-sungguh kegiatan FIFTY FIFTY di AS.
ATTRAKT mengumumkan mengenai proyek untuk mendebutkan girl group baru tak lama usai mendapatkan investasi bernilai fanstastis setelah mengalahkan FIFTY FIFTY di pengadilan.
Sangat disesalkan bahwa gugatan FIFTY FIFTY terjadi ketika grup tersebut bekerja dengan baik dengan konten yang bagus yang pada akhirnya berkontribusi pada perkembangan K-pop dan industri musik populer.
Sebagai buntut konflik FIFTY FIFTY dengan ATTRAKT, politikus Ha Tae Kyung telah mengajukan rancangan undang-undang untuk mencegah situasi yang sama terulang kembali.
ATTRAKT berhasil mendapatkan investasi dengan nominal fantastis tak lama usai pengadilan menolak tuntutan FIFTY FIFTY untuk menghentikan kontrak eksklusif mereka.
Sebelumnya pengadilan menolak tuduhan yang dilaporkan oleh FIFTY FIFTY karena menilai pelantun lagu 'Cupid' ini tidak cukup menjelaskan alasan pemutusan kontrak.
Karena permintaan mereka ditolak, FIFTY FIFTY kini menghadapi tantangan lain. Ada kemungkinan besar bahwa ATTRAKT akan menuntut miliaran won dari para member sebagai kompensasi atas kerugian.
Seraong politikus Korea Selatan sampai ikut memberikan usulan karena berkaca dari kasus FIFTY FIFTY dan ATTRAKT yang cukup menghebohkan dunia musik belakangan ini.
CEO Jun menyatakan niatnya untuk melanjutkan tindakan hukum terhadap The Givers, yang dituduhnya berusaha mengambil idol-idol asuhannya. Ia juga ingin FIFTY FIFTY kembali.
FIFTY FIFTY dilaporkan telah kalah di pengadilan terkait dengan tuntutan mereka untuk membatalkan kontrak dengan agensi, ATTRAKT. Berikut detail penjelasan dari hakim.
FIFTY FIFTY baru saja kembali mengajukan permintaan untuk melanjutkan pemeriksaan ke pengadilan melalui firma hukum perwakilan hukum mereka pada 28 Agustus.
Sebelumnya, program 'Unanswered Questions' merilis episode khusus yang berhubungan dengan gugatan kontrak FIFTY FIFTY. Namun episode tersebut menuai banyak kritik.
Sebelumnya 'Unanswered Questions' menayangkan episode khusus yang berhubungan dengan gugatan kontrak FIFTY FIFTY dan meliput serangkaian insiden seputar perselisihan kontrak dengan ATTRAKT dan The Givers.
FIFTY FIFTY mendapatkan respons negatif sejak muncul di program SBS 'Unanswered Questions'. Kasusnya dibahas media setempat dan dibandingkan dengan Omega X.
Media 10Asia melaporkan bahwa mereka telah memperoleh bukti bahwa ATTRAKT hanya menghabiskan sekitar Rp 2.5 juta per bulan untuk anggota dan 55.000 KRW atau sekitar Rp 628 ribuan per anggota.