Selebriti

Pembatalan konser Lee Seung Gi di 3 kota besar di Amerika Serikat berujung polemik yang makin serius. Selain pihak venue melayangkan protes secara resmi, chat berisi kebohongan agensi terungkap.

• Intan Maharani
• Senin, 25 September 2023 - 08:20 WIB

WowKeren - Lee Seung Gi masih menghadapi konflik dengan pihak penyelenggara usai membatalkan konser di tiga kota di Ameria Serikat. Meski Human Made telah membantah, pihak promotor menuding agensi tersebut bohong sambil melampirkan bukti berupa chat KakaoTalk (KKT).

Seung Gi telah menerima banyak protes atas pembatalan konsernya di AS. Bahkan media Atlanta secara gamblang menyebutkan suami Lee Da In itu "tidak menghormati fans Korea-Amerika" hingga berbuntut turnya di New York batal.

Baru-baru ini, pejabat New Jersey Performing Arts Center (NJPAC) yang menandatangani kontrak untuk konser Seung Gi di New York dan New Jersey melayangkan protes secara resmi. Adapun perihal yang diprotes oleh promotor ini terkait media play agensi berbunyi, "dibatalkan bukan karena penjualan tiket yang buruk, namun karena masalah di gedung konser lokal".

Sebagai bantahan terhadap klaim tersebut, NJPAC merilis email dari agensi karena meresa Seung Gi telah mencoreng reputasi mereka. Dalam e-mail tersebut, NJPAC menyatakan, "Saya tidak mengizinkan pesan ini dikirim ke pelanggan yang membeli tiket melalui TicketMaster."

Selanjutnya, percakapan KKT antara Jang Jae Ha selaku CEO Human Made juga dirilis oleh Hugh Entertainment. Secara garis besar, CEO Jang meminta agar penjualan tiket dikecualikan sebagai alasan pembatalan. Permintaan itu dinilai Hugh Entertainment melemahkan pembenaran mereka soal pembatalan konser atau sekadar meyakinkan fans.

Hugh Entertainment memaparkan, "Pada saat pembicaraan ini, penjualan tiket New York-New Jersey berjumlah sekitar 250 tiket, jauh di bawah titik impas sebanyak 1.704 tiket. Pada akhirnya, penjualan tiket sangat rendah sehingga pertunjukan dibatalkan dan alasan pembatalan tersebut adalah 'keadaan tempat', yang menyebabkan protes dari NJPAC."

Chat selanjutnya menunjukkan CEO Jang beranggapan bahwa menghapus alasan penjualan bisa memperbaiki kerusakan yang kemungkinan akan diterima agensi dan promotor. Pada akhirnya Hugh Entertainment setuju untuk menggunakan dalih masalah geografis dan dibatalkan karena mempertimbangkan pasar lokal.

Meski begitu Hugh Entertainment meminta penjelasan dari CEO Jang apabila fans atau reporter menuntut penjelasan. Mereka mendesak agar pengumuman pembatalan diposting segera untuk menghindari dampak lebih lanjut.

Menurut chat KKT yang dirilis, agensi AS mempertimbangkan pembatalan konser tidak hanya di New York dan New Jersey melainkan juga Atlanta. Pada saat keputusan pembatalan konser New Jersey-New York diambil, penjualan tiket Atlanta hanya 305, hanya seperempat dari titik impas 1.210 tiket.

Kepada CEO Jang, Hugh Entertainment mengatakan, "Pertunjukan di LA sulit untuk dibatalkan, tapi konser yang tersisa di New Jersey dan Atlanta cukup masuk akal, jadi membatalkannya adalah langkah yang benar. Perlu diketahui juga ini adalah keputusan besar bagi kami untuk tetap mempertimbangkan penampilan di Atlanta dengan pertimbangan penyanyinya."

Pada akhirnya, Hugh Entertainment melanjutkan konser di Atlanta untuk menjaga citra Seung Gi dan membayarnya sesuai dengan biaya yang dijanjikan. Untuk mengimbangi rendahnya penjualan tiket, mereka bekerja sama dengan Korus Entertainment, agensi hiburan Korea lokal di Atlanta, untuk mensponsori restoran dan bisnis Korea.

Berdasarkan chat KKT pula disebutkan bahwa mereka secara lisan berjanji mengunjungi restoran dan perusahaan. Mereka juga telah berbagi jadwal dan detail kunjungan dengan Human Made sebelum meninggalkan Korea.

Akan tetapi, Seung Gi membatalkan kunjungan ke restoran dengan alasan kondisi fisiknya yang buruk akibat turbulensi karena penerbangan ke Atlanta delay. Dalam percakapan tersebut, manajer mengirim pesan di pagi hari sebelum penerbangan dari LA ke Atlanta.

Manajer Kim Bo Sung mengatakan, "Kunjungan restoran mungkin berubah berdasarkan kondisi artis atau menunya. Kami harap anda mengerti. Saya harus berbicara dengan artis pada hari itu dan memberi tahu anda melalui obrolan grup."

Selanjutnya, obrolan antara Manajer Kim dan pihak agensi dirilis. Mereka berencana menandatangani kontrak di restoran setelah makan bersama. Disebutkan bahwa restoran salah memberikan keterangan dengan menyebutkan fans bisa makan bersama artis sehingga harus segera dilakukan ralat.

Lebih lanjut, Hugh Entertainment melaporkan mereka menderita kerugian besar karena penampilan Seung Gi di Atlanta dan New Jersey-New York. Bahkan dengan pembatalan tersebut, mereka harus membayar sewa venue, biaya pemasaran dan periklanan, denda pembatalan penerbangan dan masih banyak lagi.

Terungkap bahwa konser di Atlanta hanya menjual 449 tiket. Sehingga mereka tidak punya pilihan selain menerima sponsor dari restoran dan bisnis Korea.

"Sampai saat ini, kami belum pernah menerima sponsor dari restoran, namun untuk menjaga kontrak kami dengan Lee Seung Gi dan menyelamatkan muka, kami terus maju dengan penampilan kami dan bekerja sama dengan agensi lokal untuk mengurangi kerugian kami," terang Hugh.

Kemudian tentang alasan dibongkarnya chat KKT, Hugh menjelaskan, "Human Made secara konsisten memberikan penjelasan yang jauh dari fakta dan terus menipu warga Korea-Amerika yang berencana menghadiri konser dan perusahaan Korea yang mensponsori dia. Kami memutuskan bahwa hal ini perlu untuk membuat kenyataan terkuak. Kami telah memutuskan untuk membuka konten melalui Atlanta K, karena mereka telah melaporkan masalah ini dengan cara yang paling rinci dan obyektif sejauh ini."

Terkait berkembangnya konflik antara Seung Gi, agensi dan promotor AS, netizen Korea terkejut. Publik berharap agar pelantun "Because You're My Woman" itu merenungkan tindakannya.

"Dia perlu melihat kembali dirinya sendiri secara objektif. Dia sudah bertahun-tahun tidak merilis musik baru, bagaimana dia bisa mengharapkan penjualan yang bagus di AS atau di luar negeri," kata salah satu netizen.

"Bagaimana mungkin dia tidak pergi bahkan ketika agensi bekerja keras untuk mendapatkan sponsor karena penjualan tiket yang rendah…," sahut netizen lain. "Agensi sebelumnya benar-benar bekerja keras untuk mempertahankan citranya," imbuh yang lain.