Pendiri Mustika Ratu dan Founder Yayasan Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo, wafat pada 24 April 2024. Cucu Raja dan Ratu Kosmetik ini punya kekayaan fantastis hingga dijuluki 'The Real Crazy Rich Indonesia'.
- Ria Susilo Wardhani
- Rabu, 24 April 2024 - 15:02 WIB
WowKeren - Pendiri Mustika Ratu dan Founder Yayasan Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo, meninggal dunia pada 24 April 2024. Kabar wafatnya founder Puteri Indonesia tersebut oleh Corporate PR & Promotion Manager Mustika Ratu Mega Angkasa.
"Telah meninggal dunia dalam kedamaian Ibu DR Hj. BRA Mooryati Soedibyo pada hari Rabu jam 1.00 WIB dini hari tanggal 24 April 2024 pada usia 96 tahun," demikian keterangan dari Mega. "Apabila almarhumah mempunyai kesalahan dan kekhilafan, baik tutur kata, perilaku semasa hidupnya, mohon dimaafkan dan semoga khusnul khotimah. Amin."
Adapun prosesi pelepasan jenazah Mooryati diiringi upacara militer. Presiden Joko Widodo sendiri menyempatkan hadir untuk ikut salat jenazah. Nantinya, Mooryati akan dimakamkan di Tapos Bogor.
Di sela-sela momen duka tersebut, terkuak pula soal kekayaan Mooryati yang oleh Forbes diprediksi mencapai Rp18.,9 triliun. Adapun, wanita yang juga cucu Raja Kasunanan Surakarta Pakubuwana itu berhasil meraih gelar sebagai Ratu Kosmetik berkat kepiawaiannya membuat kosmetik tradisional.
Bakat Mooryati di bidang kosmetik tradisional itu terasah lantaran ia sejak usia 3 tahun sudah didik menguasai berbagai macam keterampilan sesuai tradisi kerajaan. Selain kesenian dan belajar membatik, Mooryati juga didik mampu meramu jamu dan membuat kosmetik dari bahan alami. Ia pun sempat dipuji oleh eks rekan bisnisnya, Martha Tilaar, terkait kemampuannya di bidang kosmetik tradisional tersebut.
"Pengusungan produk itu terasa sulit karena saya bukan keturunan keraton. Maka, saya mengajak Mooryati Soedibyo untuk mengembangkan usaha dan memproduksi Mustika Ratu," kata Martha. "(Kunci keberhasilan Mustika Ratu) karena keberhasilan konsep marketing yang diterapkan sejak 1970, di mana perempuan Indonesia masih mencari identitas, yakni menjadi secantik puteri keraton."
Namun, kolaborasi Mooryati dan Martha pecah pada 1977. Mooryati fokus membangun kerajaan bisnisnya, sedangkan Martha menciptakan brand kosmetik sendiri dan menjadi rival kuat. Terpisah dari Martha, bisnis Mooryati lewat brand Mustika Ratu itu tetap eksis dan populer hingga ke mancanegara.
Tak hanya sukses sebagai pengusaha, Mooryati juga sempat dipercaya sebagai Wakil Ketua II MPR dan menjabat pada periode 2004 - 2009. Selain itu, Mooryati tercatat di MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia dan sebagai Empu Jamu. Ia juga berada di urutan ke-7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.
(wk/riaw)
