"Kupu Kupu Hitam Putih", sebuah mahakarya yang ditulis dan dinyanyikan oleh Iwan Fals, mengungkapkan refleksi mendalam tentang keindahan dalam kesederhanaan. Lagu ini mengajak pendengar untuk menghargai momen-momen kecil dalam hidup, seperti kilauan embun di tengah hujan atau nyanyian burung di dahan. Melalui penggambaran alam yang menenangkan dan lirik yang penuh makna, "Kupu Kupu Hitam Putih" menggemakan pentingnya bersyukur dan menemukan inspirasi dari makhluk-makhluk yang paling sederhana di sekitar kita.
Kupu Kupu Hitam Putih Lyrics
Iwan Fals
Menunggu matahari terbit dimusim hujan
Mendung menjadi teman ada juga keindahannya
Butir embun yang ada di daun bagai intan berlian
Lebih riang ia berkilauan karena matahari tertutup awan
Iri aku menyaksikan itu tapi kutekan aku harus bersyukur
Berguru pada kenyataan pada makhluk tuhan yang katanya tak berakal
Suara burung di dahan nyanyian alam
Bekerja ia mencari makan ada juga yang membuat sarang
Iri aku menyaksikan itu tapi kutekan aku harus bersyukur
Berguru pada kenyataan pada makhluk tuhan yang katanya tak berakal
Kupu-kupu hitam putih terbang di sekitarku
Melihat ia menari hatiku terpatri
Sepasang merpati bercumbu di balik awan
Kemudian ia turun menukik sujud syukur pada-Nya
Mendung datang lagi setelah hangat sebentar
Butir embun hilang aku jadi termenung
Mencari pegangan mencoba untuk bersandar
Langit makin hitam aku jadi berharap pada hujan
Kupu-kupu hitam putih terbang di sekitarku
Melihat ia menari hatiku terpatri
Sepasang merpati bercumbu di balik awan
Kemudian ia turun menukik sujud syukur pada-Nya
Lalalalalalalalalalalala
Mendung menjadi teman ada juga keindahannya
Butir embun yang ada di daun bagai intan berlian
Lebih riang ia berkilauan karena matahari tertutup awan
Iri aku menyaksikan itu tapi kutekan aku harus bersyukur
Berguru pada kenyataan pada makhluk tuhan yang katanya tak berakal
Suara burung di dahan nyanyian alam
Bekerja ia mencari makan ada juga yang membuat sarang
Iri aku menyaksikan itu tapi kutekan aku harus bersyukur
Berguru pada kenyataan pada makhluk tuhan yang katanya tak berakal
Kupu-kupu hitam putih terbang di sekitarku
Melihat ia menari hatiku terpatri
Sepasang merpati bercumbu di balik awan
Kemudian ia turun menukik sujud syukur pada-Nya
Mendung datang lagi setelah hangat sebentar
Butir embun hilang aku jadi termenung
Mencari pegangan mencoba untuk bersandar
Langit makin hitam aku jadi berharap pada hujan
Kupu-kupu hitam putih terbang di sekitarku
Melihat ia menari hatiku terpatri
Sepasang merpati bercumbu di balik awan
Kemudian ia turun menukik sujud syukur pada-Nya
Lalalalalalalalalalalala