Dewi Persik memberikan penjelasan tentang aksi panggungnya yang dianggap vulgar dan menuai hujatan.
- Nur Khotimah
- Selasa, 26 Juni 2018 - 11:28 WIB
WowKeren - Dewi Persik alias Depe kembali menjadi sasaran komentar pedas netter di media sosial baru-baru ini. Netter kembali menyoroti aksi panggung Depe di kampanye Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) di Wajo, Sulawei Selatan. Semuanya berawal dari video yang beredar di media sosial.
Dalam video yang beredar, Depe terlihat menyuguhkan goyangan twerking yang cukup provokatif. Tak heran jika banyak netter yang akhirnya melontarkan kritikan untuk mantan istri Saiful Jamil tersebut. Ditanya perihal goyangan tersebut, Depe pun memberikan pembelaan diri.
Depe menyebutkan bahwa goyangan tersebut adalah goyangan senam, bukan goyangan yang vulgar. "Goyangan aku itu kan goyangan senam, bukan goyangan yang gimana gitu," kata Depe ditemui di kawasan kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (25/6).
Depe juga menganggap bahwa goyangan tersebut masih wajar untuk seorang seniman. "Buat aku, sebagai seniman sih wajar. Tapi bagi orang yang bukan lihat dri seni, wah itu bahaya. Aku sih lihatnya positif sebagai hiburan," lanjut Depe.
Kendati begitu, Depe tetap melontarkan permintaan maaf untuk pihak yang kurang berkenan dengan goyangannya. Pedangdut yang kini menjadi istri dari Angga Wijaya itu mengaku tidak pernah menyajikan goyangan seronok saat tampil di televisi. Ia lebih berani bergoyang ketika manggung acara off-air.
"Ya, namanya orang ada yang namanya pro dan kontra. Aku minta maaf buat yang kontra," sambung bintang acara "Pesbukers" tersebut. "Ya dong (cuma berani joget saat off-air). Kalau di televisi ya bahaya, mampus aku. Itu kan acara off-air, enggak mungkin kalau di televisi begitu."
Sementara itu, Depe bukan satu-satunya pedangdut yang dianggap menampilkan goyangan vulgar saat manggung. Belum lama ini Inul Daratista juga mendapat tudingan serupa saat tampil di salah satu acara kampanye Pemilihan Kepala Daerah. Inul dikritik lantaran dianggap vulgar saat menampilan Goyang Ngebor miliknya.
(wk/nur2)
