Pelanggaran apa yang membuat Yayasan Puteri Indonesia mencopot tiga gelar sekaligus untuk para finalis?
- Diah Candra Trisanti
- Jumat, 20 Juli 2018 - 09:23 WIB
WowKeren - Kabar mengejutkan disampaikan oleh Yayasan Puteri Indonesia. Gelar tiga finalis Puteri Indonesia 2017 dicopot sekaligus. Kabar tersebut disampaikan lewat akun Instagram resmi mereka belum lama ini.
Tiga dinalis itu adalah Puteri Indonesia Banten 2017, Puteri Indonesia DKI Jakarta 1 2017 dan Puteri Indonesia Intelegensia 2017, serta Puteri Indonesia Nusa Tenggara Barat 2017. Pelanggaran yang dilakukan adalah tentang pelanggaran pemenuhan kewajiban kontrak.
Tak hanya sepihak, pihak Yayasan Puteri Indonesia menyebut jika pencopotan gelar itu telah diketahui dan disepakati oleh kedua belah pihak. Oleh karena itu, ketiga finalis tidak diperkenankan untuk menggunakan segala jenis atribut yang berkaitan dengan Puteri Indonesia.
Sebagai mantan Puteri Indonesia 2004, Artika Sari Devi mengaku enggan banyak berkomentar. Namun ia memaklumi keputusan yang diambil Yayasan Puteri Indonesia.
"Saya enggak tahu perjanjiannya gimana," kata Artika saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Kamis (19/7). "Tapi kalau masih terikat kontrak ya, seharusnya masih tanggungjawab (kepada) YPI."
Jika tidak terikat kontrak, Artika pun memaklumi jika ada finalis yang ikut berkontribusi dalam ajang kecantikan lain. Soal ikut serta dalam ajang kecantikan lain, Artika juga pernah mengalaminya.
"Saya Puteri Indonesia, tapi saya diminta sharing sebagai pembicara di kelas untuk Miss Grand Indonesia," lanjut Artika. "Jadi, saya mendukung pageant manapun yang membuat sebuah perhelatan untuk mencari role model perempuan."
(wk/diah)