Penonton Panik Hingga Terjatuh Saat Kereta Melintas
Nasional

Mengakibatkan 3 korban meninggal dan puluhan luka-luka, simak 5 fakta insiden drama kolosal 'Surabaya Membara'.

WowKeren - Seorang saksi mata, Takim mengatakan bahwa ia melihat kereta datang sambil membunyikan suling lokomotif. Dari kejauhan sudah terlihat kereta berjalan dengan pelan. "Dari jauh sudah terdengar suara sepur ngebel, sepur sih kelihatanya jalan pelan kok, sekitar 10 km-an," ujar Takim, dilansir dari Kaltim.tribunnews.

Sebelum kejadian, para korban sempat mencoba menghentikan laju kereta api dengan melempari baru kerikil yang berserakan di sekitar rel. Namun, masinis kereta api yang sebenarnya telah berupaya mengerem dan mengurangi kecepatan masih menyambar para penonton.

"Bukan melempari kereta dari depan ya. Tapi penonton yang (duduk) di samping yang melempari (kereta)," ujar Gatut Kepala Humas PT KAI Daop VIII Gatut Sutiyatmoko, dilansir dari JawaPos.com. "Ya, mungkin karena panik, keretanya kok nggak berhenti, terus dilempari."

Kecepatan kereta juga sudah menurun 10 km per jam dibanding batas normal rel viaduk yang mencapai 30 km per jam. "Tapi, nggak bisa ngerem mendadak. Akhirnya (kereta api) dilempari (para korban). Tapi sebagian (korban) yang masih bergerombol di viaduk, nggak bisa menyelamatkan diri," tutur Gatut.

Penonton yang berusaha menyelamatkan diri menghindari dari kereta dengan merapat ke pagar viaduk. Namun karena lokasi terlalu ramai, puluhan penonton jatuh ke dari atas viaduk. Tiga orang juga meninggal tersambar kereta.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel