Syuting hingga berdurasi 12 jam, Oka mengaku tak ada kendala di film laga terbarunya ini.
- Intan Novela Setya Monikasari
- Selasa, 04 Desember 2018 - 20:29 WIB
WowKeren - Aktor Oka Antara lakukan adegan berbaya di film terbarunya berujudul "Foxtrot Six". Kendati begitu, Oka mengaku tidak merasa kesulitan dengan film yang sutradarai oleh Randy Korompis ini.
"Nggak ada yang sulit sih semua di sini ditangani profesional-profesional hebat," jelas Oka, saat ditemui WowKeren dalam acara peluncuran poster dan trailer film "Foxtrot Six", di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/12). "Jadi kayak adegan terjun payung itu belum pernah dilakukan selama film-film indonesia."
Tergabung dalam film "Foxtrot Six" merupakan pengalaman luar biasa bagi Oka. Terutama dari segi waktu syuting yang bisa menghabiskan durasi 12 jam. Lantas seperti apa Oka menilainya?
"Buat saya ini adalah film action dengan komitmen yang benar," lanjut Oka. "Dilakukan oleh produser Hollywood macam Mario Kassar yang di lapangan dilakukan dengan orang-orang perfilman Indonesia terbaik."
Mario Kassar sendiri dikenal sebagai produser film-film ternama Hollywood. Seperti "Terminator 2", "Rambo", "Basic Instinct" dan "Total Recall".
Bergenre laga, tentunya faktor keamanan sangat diutamakan dalam pembuatan film ini. Tak heran, meski banyak adegan berbahaya, namun proses peroduksi dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala.
"Nggak ada sama sekali karena film ini ditangani orang-orang yang terbaik di perfilman Indonesia," imbuh pria berusia 37 tahun ini. "Karena ini semua melalui Mario Kassar yang lebih mengutamakan safety dan kenyamanan bagi pemain, yang kerja juga Uwais tim, Randy Rompis sebagai director, cinematofrapher juga yang terbaik di Indonesia."
Sementara itu, selain Oka, "Foxtrot Six" juga dibintangi aktor dan aktris ternama Tanah Air seperti Chico Jericho, Rio Dewanto, Iko Uwais, Julie Estelle, Mike Lewis, Arifin Putra dan masih banyak lagi. "Foxtrot Six" mengisahkan tentang kondisi masa depan Indonesia. Diceritakan seorang mantan anggota marinir bersama teman-temannya yang berjuang menyelamatkan Indonesia dari kemiskinan dan kekejaman sebuah partai pemberontak.
(wk/inta)
