Pernah mengalami pengalaman buruk sewaktu sekolah, Nindy menjadi lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya.
- Wahyu
- Selasa, 11 Desember 2018 - 09:56 WIB
WowKeren - Penyanyi Nindy ternyata pernah mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan di masa kecilnya. Perempuan yang sering tampil mewah dan modis ini sempat menjadi korban bullying saat duduk di bangku sekolah.
Nindy mengungkapkan bahwa saat itu ia baru pindah sekolah. Mengingat ia dan keluarganya baru saja pindah dari kampung halamannya di Padang menuju ke ibu kota.
"Ya aku pernah mengalami di-bully. Aku mungkin dari daerah, dari Padang, dari kampung," tutur Nindy saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan pada Senin (10/12). "Mungkin aku dikiranya kampung yang pelosok, tapi tiba-tiba sekolah di Jakarta gitu."
Tak jarang Nindy mendapat olokan dari teman-temannya. Bahkan setiap kali ke kantin, Nindy selalu disuruh membayar.
"'Lo bukannya dari kampung ya?', kayak gitu-gitu," kata Nindy. "Kayak misalkan lagi di kantin disuruh bayarin, kayak dikerjain lah. Aku pernah ngerasain."
Meski kerap kali mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-temannya, Nindy mengatakan bahwa ia merupakan tipe anak yang berani. Alhasil, Nindy sering membantah dan melawan anak-anak yang mem-bully-nya.
"Aku kan anaknya berani. Jadi kalau gitu, gue bilang ‘ya gue di sini juga bayar’," kata Nindy. "Ya memang harus dari kitanya sih dan aku ngajarin anak kayak gitu."
Lantaran pengalaman buruknya tersebut, Nindy menjadi sangat memperhatikan pergaulan anak-anaknya di sekolah. Wanita berusia 29 tahun ini tidak ingin hal yang sama menimpa kedua anaknya.
"Aku tanya, ‘temannya ada yang nakal enggak?'," kata Nindy. "Sewaktu aku lagi datang ke sekolah, tiba-tiba ada yang isengin dia gitu, kayak topinya diambil, terus dia lawan."
Sebagai ibu, Nindy juga selalu menasehati anaknya agar tidak berbuat jahat pada orang lain. Namun harus punya keberanian untuk membela diri jika dijahati.
"Pas aku tanya dia (anak), dia enggak mau cerita, karena anak cowok kan," tutur Nindy. "Terus aku tanya gurunya, ‘oke bagus kamu kayak gitu’. Apalagi kita harus punya pertahanan diri sih zaman sekarang."
(wk/wahy)
