Selama ini avtur yang menjadi bahan bakar utama pesawat dimonopoli oleh perusahaan milik pemerintah sendiri.
- Wahyu
- Selasa, 12 Februari 2019 - 08:48 WIB
WowKeren - Kenaikan harga tiket penerbangan masih menjadi bulan-bulanan publik. Pasalnya, mahalnya transportasi udara dinilai sangat berpengaruh bagi masyarakat. Terutama mereka yang bergelut di bidang jasa pengiriman barang.
Ironisnya, presiden sendiri baru mengetahui hal tersebut belum lama ini. Saat menghadiri acara Gala Dinner Peringatan HUT ke-50 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) pada Senin (11/2) malam, Joko Widodo alias Jokowi mengaku kaget akan kabar tersebut.
Penyebab mahalnya tiket pesawat salah satunya disebabkan oleh harga bahan bakar yang cukup tinggi. Avtur yang dijual di bandara ternyata dimonopoli oleh perusahaan milik pemerintah sendiri, dalam hal ini BUMN PT Pertamina.
"Berkaitan dengan harga tiket pesawat saya terus terang kaget," kata Jokowi di Covention Hall, Jakarta, Senin (11/2). "Dan malam hari ini saya baru tahu mengenai avtur yang ternyata avtur yang dijual di (Bandara) Soekarno-Hatta itu dimonopoli oleh Pertamina sendiri."
Tak sedikit publik yang mengeluh soal meroketnya tiket pesawat. Selain itu, kenaikan harga tersebut juga berimbas di berbagai sektor sehingga masalah ini harus segera dicarikan solusinya. Untuk itu, Jokowi akan memanggil pihak Pertamina untuk membicarakan permasalahan ini.
"Besok pagi saya akan undang Dirut Pertamina," tegas Jokowi. "Pilihannya hanya satu."
Jokowi akan meminta agar Pertamina mau memberikan harga yang sama dengan harga internasional. Jika Pertamina menolak, maka presiden akan mendatangkan kompetitor lain untuk menghindari monopoli avtur. "Kalau tidak bisa saya akan masukkan kompetitor lain sehingga terjadi kompetisi," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Pada dasarnya, bahan bakar menjadi kebutuhan utama bagi alat transportasi. Begitu juga dengan avtur yang menjadi bahan bakar pesawat. Oleh sebab itu, mahalnya harga avtur juga membuat pihak maskapai mau tidak mau harus menaikkan harga tiket untuk bertahan.
Mahalnya tiket pesawat juga berdampak pada sektor pariwisata. Pariwisata terganggu lantaran semakin sedikit wisatawan yang memakai layanan transportasi udara.
Belum lagi ditambah dengan kebijakan maskapai terkait bagasi berbayar. Ini membuat harga tiket pesawat semakin melambung tinggi. Sehingga tak heran jika maskapai lokal mulai ditinggalkan oleh penumpang.
(wk/wahy)
