Rocky Gerung Soal Industri 4.0: Uang Buat Beli Susu Dialihkan Untuk Beli Aspal Jalan Tol
Nasional

Menurut Rocky, generasi penerus Indonesia belum diberi bekal untuk menghadapi industri 4.0.

WowKeren - Pemerintah tengah berkomitmen untuk meningkatkan posisi daya saing Indonesia. Untuk mencapai sasaran tersebut, industri dalam negeri dipacu untuk terus melakukan inovasi. Sehingga masyarakat dapat menghadapi implementasi industri 4.0 yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber.

Ahli filsafat Rocky Gerung pun memberikan komentarnya terhadap jargon industri 4.0 yang kerap digaungkan pemerintah tersebut. Menurut Rocky, generasi muda Indonesia harus diberi banyak bekal dalam menghadapinya

"Pemerintah selalu datang dengan kampanye kita akan masuk dalam industri 4.0 oke, bagus sebagai ide, tetapi untuk mencapai 4.0 generasi hari ini harus dibekali dengan pengetahuan dan IQ di atas 200," tutur Rocky dalam diskusi "Politik Sehat, Politik Berakal, Muda Berkarya Untuk Indonesia" di Denpasar, Bali, Sabtu (9/3). "Tapi kita lihat potensi itu mampu enggak kita desain dalam 10 tahun ke depan?"

Tak hanya itu, Rocky juga membandingkan kesiapan Indonesia dengan negara tetangga, Thailand, dan Vietnam. Menurut akademisi tersebut, subsidi gizi para bayi di Indonesia justru digunakan untuk membangun jalan tol.


"Mampu enggak kita bersaing dengan milenial di Thailand, di Vietnam? Bila hari ini setiap bayi yang lahir sudah menanggung beban utang Rp 10 juta bandingkan dengan negara di timur tengah 1 bayi lahir hari ini dia langsung dapat subsidi Rp 100 juta dari pemerintah, karena ada pengetahuan sadar bahwa pengetahuan investasi pada balita," jelas Rocky. "Pada balita itu ada investasi peradaban kita, disini balita kita. Hak mereka untuk memperoleh susu tidak diperoleh karena uang buat beli susu dialihkan untuk beli aspal dengan dalih bikin jalan tol."

Rocky pun kembali memberikan seloroh yang khas. "Padahal adalah jalan tol, tol laut, bahkan tol langit. Tol langit artinya tololnya selangit."

Perwujudan industri 4.0, menurut Rocky, harus dibarengi dengan perbaikan gizi generasi penerus. Pasalnya, masih ada jutaan bayi Indonesia yang mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi.

"Jadi sangat tidak adil memberi impian industri 4.0, sementara balita kita yang 10 tahun yang menjadi milenial kekurangan gizi. Ada 7 juta bayi Indonesia yang mengalami malnutrisi," terang Rocky. "Mereka yang kekurangan gizi pasti otaknya menyusut 10-20 persen. Jadi, sekaligus kita dihina oleh negara dengan ide yang tidak masuk akal."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait