LSI Nilai Potensi Golput Banyak Ada di Perolehan Suara Jokowi-Ma'ruf Hingga Untungkan Prabowo-Sandi
Nasional

Fenomena golput pasti akan dijumpai di setiap gelaran Pilpres, tak terkecuali April nanti. Gelombang golput ini menjadi tantangan tersendiri bagi masing-masing Paslon.

WowKeren - Memilih untuk golput adalah salah satu hak dalam berdemokrasi. Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi seseorang untuk menjadi golpot. Meski demikian, fenomena golput ini cukup penting bagi Timses masing-masing Paslon. Alasannya, jumlah golput akan mempengaruhi elektablitas Paslon.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menilai adanya kemungkinan pemilih golput akan lebih banyak mendera pada perolehan suara Paslon 01 Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebaliknya, Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan bahwa gelombang golput tersebut justru akan menguntungkan bagi elektabilitas Paslon penantang, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Denny melihat bahwa fenomena golput akan menjadi tantangan tersendiri bagi masing-masing Paslon.

"Bukan tidak mungkin ketika golput banyak terjadi dukungan Prabowo-Sandiaga bisa naik," kata Ardian di Kantor LSI, Jakarta Timur, Jumat (12/4). "Kami melihat memang tantangan ada di golput."

Golput adalah fenomena yang tidak bisa dielakkan dalam setiap gelaran Pemilu, terkecuali di Pilpres 2019 ini. Adanya gelombang golput ini, dikatakan Ardian, akan lebih banyak mendera Paslon 01. "Kalau golput yang terjadi nanti mendera lebih banyak ke Jokowi," tutur Ardian.


Selain golput, elektabilitas juga bisa dipengaruhi oleh adanya kejadian luar biasa. Dikatakan Ardian, jika ada kejadian luar biasa maka juga akan berpengaruh pada citra masing-masing Paslon.

Ardian kemudian memberikan contoh ketika kasus Ratna Sarumpaet mencuat beberapa waktu lalu cukup memberikan dampak pada kubu Prabowo. "Kalau tidak ada yang luar biasa tentu hasil survei kami akan tetap ajeg akan tetap seperti ini," tutur Ardian.

Ardian juga menyinggung kasus tercoblosnya surat suara di Malaysia yang sempat menggegerkan jagad maya belum lama ini. Kasus-kasus semacam ini yang dimaksud oleh Ardian sebagai kejadian luar biasa. Namun, tidak ditemukannya bukti keterlibatan Jokowi-Ma'ruf dalam isu tersebut, dinilai Ardian tidak akan mempengaruhi elektabilitas paslon 01.

Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan surat suara Pilpres yang sudah tercoblos di Malaysia. Polemik ini dikhawatirkan akan membuat publik resah karena ragu terhadap pelaksanaan demokrasi yang seharusnya dilakukan secara jujur dan adil.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait