Jumlah DPT Capai 37 Juta, TKD Yakin Jawa Timur Jadi Penentu Kemenangan Jokowi-Ma'ruf
Nasional

Dalam hasil quick count yang sudah dikeluarkan oleh sejumlah lembaga survei, Jokowi-Ma'ruf masih tertinggal oleh Prabowo-Sandiaga di beberapa daerah, termasuk Sumatera Barat dan NTB.

WowKeren - Sejumlah lembaga survei telah mengumumkan hasil quick count mereka untuk perolehan sementara hasil suara Pemilu 2019. Hasil hitung cepat Pilpres untuk perolehan masing-masing Paslon Capres-Cawapres yang diumumkan juga beragam.

Paslon 01 Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin disebut kalah dalam perolehan suara di daerah luar Jawa seperti Sumatera dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Menanggapi hasil ini, Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur Machfud Arifin menyebut bahwa perolehan minim Jokowi-Ma'ruf di luar Jawa tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Alasannya, penduduk di luar Jawa jumlahnya tidak seberapa dibanding dengan yang ada di Pulau Jawa.

"Jelas, namanya Sumatera Barat itu jumlah penduduknya cuma berapa, dibanding dengan di Jatim," kata Machfud di Kantor TKD Jatim, Surabaya, Rabu (17/4). "Boleh kalah di sana, di NTB mungkin dikatakan kalah. (Tapi) jumlah penduduknya berapa?"

Oleh sebab itu, jumlah pemilih yang tersebar di beberapa tempat tersebut masih belum cukup dibandingkan dengan jumlah DPT di Jatim. Di Jatim sendiri, jumlah DPT-nya mencapai 37 juta orang sehingga jika unggul itu artinya akan berpengaruh pada perolehan suara dalam skala nasional.


Machfud kemudian juga memberi contoh jika kehadiran pemilih Jatim sebesar 70 persen. Dengan persentase tersebut, jumlah pemilih yang mencoblos saja sudah ada 21 juta orang.

"Kita DPT Jatim 37 juta, kalau menang kita bisa mencapai 65-70 persen, sudah berapa angkanya (untuk menyumbangkan suara nasional)?" tegas Machfud. "Kalau tingkat kehadirannya 70 persen, berapa (hasilnya) kalau jumlah yang nyoblos 21 juta."

Sementara itu, Machfud juga mencontohkan daerah yang jumlah penduduknya kurang dari 2 juta orang. Tingkat perolehan suara di daerah semacam itu tentu masih sangat jauh dibandingkan dengan Jatim. "(Itu) cuma kecil nilainya. Jatim luar biasa. Menjadi penguatan secara nasional," imbuh Machfud.

Jika dilihat dari rekapitulasi suara internal TKD, dari sebanyak 80 persen suara yang masuk, Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara sebanyak 60,5 persen. Oleh sebab itu, ia optimis jika Jokowi akan tetap unggul mengingat data tersebut masih belum 100 persen. "Kita sekarang menang 31 dari jumlah 38 (kabupaten/kota) ini belum final. Mudah-mudahan final. Tidak terlalu jauh," tutur Machfud.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait