Selain itu, SBY menegaskan bahwa kedatangan AHY ke Istana Bogor bukan atas nama Partai Demokrat apalagi sebagai perwakilan BPN Prabowo-Sandi. Ia membawa namanya sendiri.
- Nur Islamiyah
- Selasa, 28 Mei 2019 - 09:10 WIB
WowKeren - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi terkait pertemuan antaran Presiden Joko Widodo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Bogor beberapa waktu lalu. Ia merasa perlu menjelaskan lantaran terdapat banyak serangan terhadap dirinya, AHY dan Demokrat.
SBY mengatakan bahwa Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan kepada AHY bahwa Jokowi ingin bertemu. AHY kemudian menerima keinginan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Saya sendiri diberitahu oleh AHY dua hari sebelum pertemuan itu dilaksanakan," ujar SBY dalam video yang diputar dalam acara buka puasa bersama pengurus Demokrat, Senin (27/5) kemarin. "Tentu saya membenarkan niat AHY untuk memenuhi permintaan bertemu Presiden Jokowi tersebut."
Presiden RI keenam itu menyampaikan, tidak ada alasan bagi AHY untuk menolak ajakan bertemu seorang presiden. Apalagi, topik yang dibahas bersangkutan dengan permasalahan bangsa dan negara.
"Setelah pertemuan berlangsung AHY menyampaikan kepada saya bahwa substansi yang dibicarakan baik," jelas SBY. "Tak ada kaitannya dengan jabatan dan kursi di pemerintahan apa pun."
Selain itu, SBY menegaskan bahwa kedatangan AHY ke Istana Bogor bukan atas nama Partai Demokrat apalagi sebagai perwakilan BPN Prabowo-Sandi. Ia membawa namanya sendiri.
"Dalam pertemuan itu juga disampaikan, harapan presiden Jokowi untuk memelihara komunikasi dengan saya," ucap SBY. "Harapan Presiden Jokowi itu saya kira sama dengan substansi pertemuan beliau dengan para mantan presiden yang lain. Baik Pak Habibie maupun Ibu Megawati beberapa saat yang lalu."
Seperti diketahui, AHY bertemu dengan Jokowi pada Rabu (22/5) lalu. Usai pertemuan, AHY mengatakan bahwa Jokowi meminta dirinya menjadi jembatan komunikasi dengan SBY.
Pertemuan tersebut, bukan pertama kalinya. Sebelumnya, pertemuan pertama AHY dengan Jokowi, pada Selasa (2/5) membuat isu perpecahan koalisi 02 semakin santer terdengar. Selain itu, dalam pertemuan tersebut, AHY mengaku sempat membicarakan beberapa hal dengan Jokowi. Salah satunya adalah situasi negara pasca pemungutan suara pada 17 April lalu.
(wk/nris)
