Wasekjen Demokrat Minta Saran Konkret Hentikan Polarisasi Masyarakat Pasca Pilpres
Twitter/RachlanNashidik
Nasional

Permintaan ini diserukan usai usulannya untuk membubarkan koalisi memperoleh respons negatif dari kedua kubu. Ia menilai elite politik belum memberikan upaya nyata untuk meredam tensi politik pasca Pilpres.

WowKeren - Usulan pembubaran koalisi yang disampaikan oleh Partai Demokrat menuai respons negatif dari kubu Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Rachland Nashidik sebagai pengusul pun akhirnya memberikan tanggapan atas penolakan tersebut. Ia menilai wajar bila usulannya ditolak karena tidak didasari motif politik.

"Jadi (usulan saya) satu usulan politik yang tidak didasari motif politik," ujar Rachland, dikutip dari DetikNews, Senin (10/6). "Tentu akan mendapat sambutan negatif apabila pendekatannya semata-mata politik kekuasaan."

Ia menilai penolakan dari pihak Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengusung Jokowi-Ma'ruf karena khawatir tidak mendapat posisi di kabinet apabila Mahkamah Konstitusi (MK) tetap menetapkan Pasangan Calon (Paslon) 01 sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Rachland pun menegaskan usulannya bukan bermaksud demikian.

"Saya kira mungkin yang paling keberatan kubu 01. Karena kubu 01 membayangkan bahwa kemenangan Pak Jokowi ini sudah pasti dan karena itu pula tempat mereka dalam kabinet sudah pasti," tuturnya. "Cuma, kendati wajar, teman-teman di kubu 01 nggak perlu terlalu cemas juga. Usul saya itu jangan dianggap sebagai usaha untuk mengurangi kemungkinan mereka mendapat jatah di kabinet."

Ia memastikan usulan pembubaran koalisi itu semata-mata demi mengurangi tensi di akar rumput. Pasalnya ia menilai belum ada upaya nyata dari elite politik untuk mengurangi gejolak pasca Pilpres.


Rachland pun mengaku tidak mempermasalahkan sikap yang diterima atas usulannya. Namun ia meminta kubu 01 dan 02 untuk segera memberi solusi konkret untuk mengakhiri polarisasi di masyarakat akibat Pilpres.

"(Usulan saya) bisa diterima, bisa dibuang. Tapi kalau gitu, tunjukkan dong cara meredam apa, meredam potensi benturan, pembelahan," katanya. "Polarisasi di masyarakat (sekarang) yang sangat tajam, sangat runcing ini harus dihentikan, harus dimoderasi, harus diturunkan."

"Proposal saya cuma satu cara untuk menggedor kesadaran mereka, bisa diterima, bisa dibuang," pungkasnya. "Tapi kalau begitu, kalau mereka punya ide lebih baik mereka keluarkan dong. Lakukan dong, jangan sampai polarisasi yang runcing ini berlanjut."

Sebelumnya Rachland menganjurkan agar Prabowo dan Jokowi membubarkan koalisi masing-masing. Anjuran yang diserukan lewat akun Twitter-nya pada Minggu (9/6) itu disebut sebagai upaya untuk menyelamatkan bangsa. Ia menilai mempertahankan koalisi seperti mengawetkan permusuhan di antara dua kubu dan memelihara potensi benturan di akar rumput.

Usulan itu lalu mendapat respons negatif dari kedua kubu. Kubu Jokowi-Ma'ruf terang-terangan menolak usul tersebut, sementara kubu Prabowo-Sandiaga mencurigai niat di balik usul Rachland.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait