Pertemuan Jokowi dan Prabowo seolah menjadi magnet di Indonesia. Masyarakat tak berhenti membicarakan pertemuan tersebut, termasuk menerka isi pembicaraan keduanya ketika duduk bersama di dalam gerbong MRT.
- Elvariza Opita
- Selasa, 16 Juli 2019 - 20:57 WIB
WowKeren - Pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto masih jadi bahan pembicaraan masyarakat Indonesia. Publik tampak begitu antusias dengan pertemuan dua tokoh nasional ini, termasuk untuk mencari tahu apa yang dibahas keduanya ketika duduk bersama di dalam gerbong MRT.
Hal ini pun tak luput dari perhatian warganet. Terbukti dari ramainya kolom komentar dalam unggahan di akun Instagram resmi program TV "Mata Najwa", @matanajwa.
"Akhir pekan lalu pertemuan itu terjadi juga," tulis @matanajwa. "Jokowi dan Prabowo yang serasi pakai putih-putih bertemu di stasiun MRT yang dilanjut makan siang bersama."
"Banyak foto beredar soal pertemuan Jokowi-Prabowo di dunia maya, tapi kami penasaran apa yang mereka perbincangkan di dalam gerbong MRT itu," imbuhnya. "Kira-kira mereka ngobrol soal apa sih? Ada yang bisa bantu?"
Seolah diberi kesempatan, warganet langsung sibuk menerka pembicaraan keduanya. Kocaknya, justru percakapan-percakapan nyeleneh yang mereka tuliskan. Mulai dari menyinggung soal Kaesang Pangarep dan Jan Ethes hingga kasus ikan asin yang tengah ramai dibicarakan.
"Pak Prabowo : 'Kabarnya semenjak Ikan Asin menjadi viral harganya melambung tinggi menurut pak jokowi gimana?'" tulis @vrintilanb***. "Dan Pak Jokowi menjawab : 'Gini ya pak prabowo, memang ikan asin dipadu dgn sayur asem tahu tempe goreng dan sambel terasi sangatlah MANTUL jd wajar kalo harganya naik'."
"Obrolan yg santai membahas mslh ikan asin," ujar @lula.ka***. "Mereka janjian mau maen layangan di Bogor," imbuh @edichuma***.
"Pak Prabowo: Kaesang apa Jan Ethes? Pak Joko widodo: kaesang siapa ya?" kata @maulanaazh***. "P:pake diet ny apa pak? J: ak ngga diet kok pak, emang bakat kurus," timpal @anan***.
Untuk diketahui, Jokowi dan Prabowo akhirnya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta pada Sabtu (13/7) pekan lalu. Dalam kesempatan tersebut, keduanya meminta pendukung masing-masing untuk tidak lagi melanjutkan perselisihan pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Namun, pertemuan ini diwarnai dengan berbagai komentar negatif, terutama dari kalangan pendukung Prabowo. Mereka merasa pertemuan tersebut menunjukkan Prabowo yang merestui tindak kecurangan yang dianggap terjadi selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
(wk/elva)
