Tak Ada Korban Jiwa, Jalur Pendakian Gunung Arjuno Ditutup Usai Kebakaran
Nasional

Penyebab kebakaran di Gunung Arjuno diyakini akibat ulah oknum yang tak bertanggung jawab. Sebagian titik api sudah bisa dipadamkan namun ada yang masih belum bisa dikondisikan karena terkendala sulitnya medan.

WowKeren - Insiden kebakaran terjadi di Gunung Arjuno pada Minggu (28/7). Lokasi kebakaran berada di Blok Gentong Growah pada elevasi antara 2.700 hingga 2.800 meter dari permukaan laut (mdpl). Kebakaran ini menyebabkan 40 hektare lahan rusak.

Akibat insiden ini, jalur pendakian Gunung Arjuno akan ditutup sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo.

"Rekomendasi dari personel gabungan di lokasi, jalur pendakian Gunung Arjuno Welirang masih ditutup," kata Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (30/7). "Sampai dengan waktu yang belum ditentukan."

Ia mengatakan bahwa pihak BPBD setempat akan melakukan pengkajian lebih lanjut yang mana proses ini akan memakan waktu sekitar satu minggu. "Mereka akan mengkaji untuk melihat kronologi kejadian, luasan yang terbakar, vegetasi yang terbakar, sisa bara api, dan menyisir potensi pendaki yang belum turun," jelas Agus.


Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Meski demikian, BPBD mencatat sedikitnya ada 90 orang pendaki yang terdampak kebakaran.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," lanjut Agus. "BPBD setempat juga telah mengonfirmasi pendaki yang terdata naik dari Pos Pendakian sudah turun semua dari Gunung Arjuno."

Sebanyak 47 orang yang terdata berhasil dievakuasi turun pada Senin (29/7) dini hari. Sedangkan enam pendaki lainnya turun melalui jalur Purwosari dan 12 sisanya juga sudah turun di hari yang sama. "25 orang kelompok pendaki lain sudah turun namun tidak terdata karena turun hari Minggu pagi," ujar Agus.

Titik api terlihat di sekitar puncak Gunung Arjuno kemudian menjalar ke arah barat. Sebagian sudah bisa dipadamkan namun untuk titik api yang berada tebing yang curam masih belum bisa dikondisikan karena sulitnya medan.

Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo, Dedi Hadiana yakin jika kebakaran ini akibat ulah manusia. "Yang jelas dibakar manusia, cuma motifnya apa belum tahu," kata Dedi dilansir dari Kompas, Selasa (30/7).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait