Demokrat Singgung Megawati: Di Zaman SBY Tak Ada Partai Minta-Minta Kursi Menteri ke Presiden
Nasional

Sebelumnya, Partai Nasional Demokrat sempat angkat bicara menanggapi sikap PDIP. Menurut Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago, partai pengusung Jokowi bukan hanya PDIP saja.

WowKeren - Partai Demokrat ikut buka suara menanggapi sikap Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Seperti diketahui, Megawati telah secara terang-terangan meminta jatah menteri ke Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi.

Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan bahwa boleh-boleh saja jika Megawati meminta jatah menteri ke presiden. Namun, perlu diingat bahwa pada saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden, hal tersebut belum pernah terjadi.

"Pidato Bu Mega silakan aja," kata Imelda di Jakarta Pusat, Sabtu (10/8). "Tapi (saat) Pak SBY tidak ada satu partai pun meminta-minta secara terbuka kepada presiden."

Imelda menjelaskan bahwa untuk menentukan siapa saja menteri yang akan menjabat di kabinetnya, SBY membentuk sekretariat gabungan saat menjadi presiden. Meski demikian, keputusan akhir tetap berada di tangan SBY sebagai presiden. Adapun pembahasan itu dilakukan secara tertutup.


"Waktu 2009 ada Setgab, tapi tetap diserahkan kepada presiden terpilih," ujar Imelda. "Dibahas tertutup, tapi terbuka saat fit and proper test."

Sebelumnya dalam Kongres V PDIP yang digelar di Bali pada Kamis (8/8), Megawati secara terang-terangan meminta kepada Jokowi untuk memberikan jatah kursi menteri terbanyak bagi PDIP. Hal itu mengingat PDIP merupakan partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019 hingga keluar sebagai pemenang. Terkait hal ini, Jokowi pun menjamin bahwa PDIP akan mendapatkan kursi terbanyak. Meski demikian, Jokowi tidak secara pasti menyebutkan berapa jumlahnya.

Sementara itu, Partai Nasional Demokrat (NasDem) juga sempat menanggapi permintaan PDIP tersebut. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menilai partai politik yang mengusung Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 bukan hanya PDIP saja.

"Yang perlu diperhatikan adalah proporsionalitasnya karena yang mendukung Jokowi-Ma'ruf bukan hanya PDIP, tapi ada banyak partai," tutur Irma di Kompleks Parlemen Senayan pada Jumat (9/8). "Baik yang punya kursi di parlemen maupun tidak."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait