BNPB Rancang Desa Tangguh Bencana Demi Atasi Tingginya Potensi Tsunami
Instagram/bnpb_indonesia
Nasional

BNPB sebagai lembaga negara yang bertugas mengoordinasikan upaya penanggulangan bencana bertanggung jawab membuat langkah untuk melindungi masyarakat, salah satunya lewat program ini.

WowKeren - Letak geografis Indonesia memang membuat Tanah Air dibanjiri dengan berbagai kekayaan alam. Namun posisi ini membuat Indonesia juga rawan digempur bencana alam, salah satunya tsunami.

Menanggapi situasi ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun merancang program bertajuk Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami. Menyasar 512 desa di 24 kabupaten/kota, BNPB berharap kegiatan ini dapat membuat masyarakat lebih siap dalam menghadapi bencana tsunami.

"Kegiatan ini dalam rangka penguatan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas (Pusdatinmas) BNPB Agus Wibowo, Selasa (13/8). "Dan untuk pengembangan Desa Tangguh Bencana yang berada di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa."

Diketahui, ada lebih dari 600 ribu masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana tsunami. Dari semua daerah tersebut, hanya masyarakat di wilayah yang pernah terkena tsunami-lah yang memahami langkah-langkah evakuasi.


"Selain itu, infrastruktur yang masih belum memadai untuk evakuasi," kata Deputi Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan, dilansir dari Detik News, Rabu (14/8). "Dari timur Jawa ke Barat, masih banyak daerah wisata, yang hampir sebagian besar tidak punya rambu peringatan tsunami. Hal ini sangat riskan bagi keselamatan pengunjung."

Ekspedisi ini sendiri terbagi dalam empat segmen, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten. Dari target 518 desa, hanya 512 di antaranya yang bersedia menerima pihak BNPB terkait sosialisasi tentang kesiapsiagaan dan potensi tsunami.

"42 ribu masyarakat yang kami datangi, lebih dari 3.700 orang perangkat desa yang kami berikan pemahaman bencana," jelas Lilik. "Kendala di lapangan banyak kami alami. Termasuk penolakan dari kepala daerah tersebut."

Selain itu, Kepala BNPB Doni Monardo juga menggagas pembangunan monumen tentang bencana alam yang sudah terjadi. Harapannya agar masyarakat memahami potensi bencana yang ada sehingga mumpuni dalam menghadapi segala risiko yang ada.

Selanjutnya kegiatan ini akan dilanjutkan menjadi KKN tematik dan bekerja sama dengan perguruan tinggi. Selain itu, ada pula dua buku mengenai tulisan ekspedisi dan foto perjalanan untuk berbagi pengetahuan kepada masyarakat lain.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait