Digugat Rp 1 Triliun Gara-Gara Pam Swakarsa, Ini Alasan Wiranto Copot Kivlan Zen dari Kakostrad
Nasional

Pam Swakarsa dibentuk atas perintah Wiranto pada 1998 silam. Namun menurut Kivlan, Wiranto hanya memberikan uang Rp 400 juta dari janjinya yang semula Rp 8 miliar. Hal ini menyebabkan Kivlan bangkrut.

WowKeren - Mantan Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kakostrad), Mayjen TNI (Purn.) Kivlan Zen, telah menggugat Menko Polhukam Wiranto dan meminta ganti rugi sebesar Rp 1 triliun. Dalam gugatannya, Kivlan menyoal Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) yang dibentuk atas perintah Wiranto pada 1998 silam.

Diketahui, perseteruan antara Kivlan dan Wiranto ini sudah lama terjadi. Wiranto yang merupakan mantan atasan Kivlan bahkan mencopotnya dari jabatan Kakostrad pada 1998.

Awalnya, Wiranto bersaing dengan Panglima Kostrad Prabowo Subianto usai Presiden Soeharto lengser. Wiranto dan Prabowo sama-sama berusaha mendekati Presiden BJ Habibie.

Kivlan mengaku dirinya bersama Muchdi PR diperintah Prabowo untuk menemui Habibie. Namun usaha tersebut tak berhasil, akhirnya Habibie lebih memilih Wiranto sebagai Panglima ABRI.

Pada 22 Mei 1998, Prabowo pun dicopot dari jabatannya sebagai Pangkostrad. Prabowo digeser menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI di Bandung dan untuk pertama kalinya ditempatkan di bidang pendidikan.


Kivlan lantas dicopot dari jabatan Kakostrad pada 20 Juni 1998. "Dicopot karena turut berdiskusi di Hotel Regent membahas keabsahan Habibie dan perubahan UUD 1945 atau pemilihan presiden secara langsung," terang Kivlan dalam Buku Konflik dan Integrasi TNI AD, dilansir Merdeka.com pada Rabu (14/8).

Pencopotan ini lantas ditanyakan langsung oleh Kivlan pada Wiranto menjelang pelaksanaan Sidang Istimewa (SI) 1998. Wiranto kala itu meminta Kivlan membuat massa tandingan yang seolah mendukung SI MPR.

"Dulu Bapak copot saya. Saya sudah tidak punya jabatan, mengapa sekarang dipanggil?" tanya Kivlan. "Ah itu kan kehendak Pangkostrad Jamari Chaniago. Sudahlah, kamu kerahkan massa lagi, nanti saya kasih jabatan kalau sudah selesai," jawab Wiranto kala itu.

Pam Swakarsa lantas dimunculkan sebagai aksi tandingan dengan massa mencapai puluhan ribu orang. Namun menurut Kivlan, Wiranto hanya memberikan uang Rp 400 juta dari janjinya yang semula Rp 8 miliar. Hal ini menyebabkan Kivlan bangkrut.

Sementara itu, Wiranto telah membantah tudingan Kivaln. Namun ia juga mempersilakan Kivlan untuk menggugat dirinya soal pembentukan Pam Swakarsa dan mengaku akan menyiapkan jawaban secara lengkap.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait