Bukan Hanya Batu, Demonstran di Papua Serang Polisi Dengan Senapan Angin
Twitter/AnarchistsWW
Nasional

Saat ini korban sudah dipulangkan oleh tim medis dari RS Bhayangkari. Sejauh ini, aksi kerusuhan di Manokwari dan Jayapura belum menelan korban jiwa, namun sudah menyebabkan 3 aparat terluka.

WowKeren - Aksi demonstrasi berujung kerusuhan tengah terjadi di sejumlah kota di Pulau Papua. Tercatat aksi massa besar-besaran terjadi di Manokwari, Papua Barat, dan Jayapura, Papua.

Kerusuhan ini pun menyebabkan beberapa anggota kepolisian terluka. Bila di Manokwari ada tiga polisi terluka akibat terkena lemparan batu, maka seorang anggota Polda Papua di Jayapura terkena tembakan.

Dilansir dari laman CNN Indonesia, AKP Saiin, nama polisi tersebut, tertembak saat tengah memantau rencana demonstrasi di Jayapura pada Senin (19/8) sekitar pukul 05.00 WIT. Saat itu Saiin tengah mencabut selebaran berisi ajakan demo di kawasan Expo Waena. Tak disangka, selongsong peluru dari senapan angin ditembakkan ke arahnya.

Informasi ini pun dibenarkan oleh Kepala Bidang Dokkes Polda Papua Kombes Pol Agustinus. Menurutnya Saiin terluka di bagian paha kiri dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkari. Beruntung hasil rontgen menyatakan tak ada selongsong peluru yang ditemukan di tubuh korban.


Saiin pun sempat ditangani para medis sebelum akhirnya diizinkan pulang. "Kemungkinan selongsong peluru tembus sehingga tidak ditemukan selongsong peluru di paha AKP Saiin," jelas Agustinus, dikutip Antara, Senin (19/8).

Sementara itu kerusuhan yang melibatkan senjata pun terjadi di Manokwari. Ibu Kota Papua Barat itu bahkan lumpuh total akibat sejumlah ruas jalan protokol yang diduduki para demonstran.

Salah satu jalan utama yang diblokade massa adalah Jalan Yos Sudarso, yang notabene merupakan jalan utama Kota Manokwari. Massa demonstran pun nekat menebang pohon serta membakar ban di jalan raya.

Kerusuhan pun semakin meluas setelah sejumlah massa kedapatan merusak kendaraan dan fasilitas umum. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, situasi sudah sempat kondusif tadi pagi, namun massa kembali mengamuk.

Menanggapi situasi tersebut, pemangku jabatan setempat pun sigap turun tangan untuk bernegosiasi dengan para demonstran. Tercatat Kapolda, Pangdam, dan Wakil Gubernur Papua Barat lah yang menjadi ujung tombak proses negosiasi. Sayangnya negosiasi ini tidak berjalan lancar dan berakibat dengan terlukanya tiga orang polisi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait