Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta, M Yuliadi, lantas mencarikan pin penanda anggota dewan dengan bahan kuningan untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
- Bertilia Puteri
- Selasa, 27 Agustus 2019 - 10:11 WIB
WowKeren - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diketahui menolak penggunaan pin emas untuk anggota DPRD DKI Jakarta. Pasalnya, PSI menilai pin yang beranggaran Rp 1,3 miliar tersebut merupakan suatu pemborosan.
PSI telah memberikan surat pernyataan yang berisi pengembalian pin emas milik mereka. Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta, M Yuliadi, lantas mencarikan pin penanda anggota dewan dari PSI dengan bahan kuningan.
"Masih kita cari, kemarin (Minggu) kita cari," jelas Yuliadi pada Senin (26/8). "Besok dicari lagi. Kan mereka minta pin kuningan, bukan emas
Yuliadi menjelaskan bahwa PSI telah mengirimkan surat pernyataan pengembalian pin emas ke DPRD DKI sejak Kamis (22/8) lalu. Menurut Yuliadi, pin emas tersebut akan disimpan untuk anggota DPRD lain yang membutuhkan.
"Mereka tidak kami kasih pin emas karena berdasarkan surat pernyataan yang mereka buat kepada kami," terang Yuliadi. "Jadi pin kami simpan sebagai cadangan bilamana ada anggota yang PAW."
Secara teknis, pin emas tersebut akan dibagikan ke masing-masing ruangan anggota DPRD DKI. "Pokoknya pas mereka hadir ya kita kasih, bagi yang belum diterima. Tadi kan baru sebatas simbolis saja pembagiannya," ujar Yuliadi.
Sementara itu, sebanyak 106 anggota DPRD DKI terpilih periode 2019-2024 telah dilantik pada Senin (26/8). Komposisi wakil rakyat di DPRD DKI tahun ini pun mengalami perubahan, sama seperti pada periode-periode sebelumnya.
Pada periode 2019-2024 ini, PSI menjadi wajah baru di DPRD DKI. Partai yang dipimpin oleh Grace Natalie tersebut berhasil mendapatkan 8 kursi.
Sedangkan Partai Hanura diketahui tidak menempati satu pun kursi di DPRD DKI. Padahal, pada periode sebelumnya Hanura memiliki 10 kursi.
Untuk kursi DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024, perwakilan terbanyak berasal dari PDIP dengan 25 kursi. Meski tetap jadi yang terbanyak, perolehan suara partai berlogo banteng ini turun dari periode sebelumnya yang mendapat 28 kursi.
(wk/Bert)
