Penghuni Kecewa Kos-Kosan 'Peti Mati' Disegel, Wali Kota Jakpus: Jangan Dilihat Dari Murahnya Saja
Nasional

Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, menyarankan agar warga yang hendak mencari kos-kosan tak hanya melihat harga sewa murah saja. Namun juga melihat kualitas hunian tersebut.

WowKeren - Rumah kos yang menyediakan kamar berukuran 2x1 meter atau seukuran dengan peti mati ala sleep box di Johar Baru, Kampung Rawa, Jakarta Pusat, diketahui telah disegel. Para penghuni kos-kosan tersebut pun mengaku kecewa dengan penyegelan itu.

Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, lantas menyarankan agar warga yang hendak mencari kos-kosan tak hanya melihat harga sewa murah saja. Namun juga melihat kualitas hunian tersebut.

"Jangan dilihat dari sisi murahnya, tapi dari sisi lainnya," ujar Bayu di Jakarta Pusat pada Rabu (4/9). "Misalnya udara kurang bagus, kan tujuannya itu."

Selain itu, Bayu juga menegaskan bahwa setiap pengusaha kos-kosan harus memiliki izin usaha yang dikeluarkan oleh Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan memenuhi sejumlah persyaratan. Diketahui, kos-kosan model sleep box di Johar Baru disegel lantaran belum mengajukan izin usaha kepada pemerintah setempat.


"Terkait dengan rumah kos harus ada izin dari PTSP yang harus mereka lengkapi. Iya kalau itu memenuhi persyaratannya, itu menjadi hak warga untuk menerima layanan," jelas Bayu. "Tapi kalau memangnya tidak memenuhi, ya teman-teman teknis yang tahu baiknya seperti apa."

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, menyebut bahwa kos-kosan Johar Baru itu tak manusiawi. Kamar kos sempit seukuran peti mati tersebut belakangan memang viral di media sosial lantaran mirip dengan model apartemen mini di Hong Kong. Namun, Irwandi menegaskan bahwa kosan tersebut tidak layak huni.

"Ini katanya kos-kosan katanya ala model Taiwan. Tapi Taiwan juga enggak begini. Ini kos-kosan tidak manusiawi," ujar Irwandi pada Senin (2/9). "Di PTSP tidak ada izin pembangunan cipta karya. Dan kita juga koordinasikan dengan pak lurah juga, camat, pak RW, karena tidak layak akan segera kita tutup."

Di sisi lain, kamar yang tersedia di kos-kosan ini berukuran 200 x 100 x 90 sentimeter dan 200 x 125 x 90 sentimeter. Para penyewa disediakan fasilitas berupa kasur busa, bantal, lampu, dan stop kontak di dalam kamar.

Uang sewa per bulannya berkisar antara Rp 300.000 dan Rp 400.000. Namun, kos-kosan tersebut juga bisa disewa harian dengan harga Rp 50.000.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait