Asrama Mahasiswa Papua Surabaya Dilempari Ular, Pelaku Masih Misterius
Nasional

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (9/9) pagi pukul 04.00 WIB. Salah satu penghuni asrama menuturkan ada empat ular dilempar ke dalam, salah satunya berjenis piton.

WowKeren - Belum genap satu bulan polemik rasisme yang berbuntut pada aksi kerusuhan di sejumlah wilayah Papua, kini mahasiswa Papua di Surabaya kembali dihebohkan dengan teror lain.

Usai mengalami pengepungan dan aksi rasialisme pada Agustus lalu, mahasiswa asrama Papua yang terletak di Jalan Kalasan Surabaya kembali dikejutkan dengan aksi pelemparan sejumlah ular. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB Senin (9/9).

Salah satu penghuni asrama, Yoab Orlando, mengatakan bahwa ketika pagi masih gelap, ada empat orang yang berhenti di luar asrama. Mereka berpakaian mirip preman. "Pagi tadi saat masih gelap, ada empat orang berpakaian preman berhenti di depan asrama, mereka masukan ular, ada tiga ekor itu di dalam karung terbuka," tutur Orlando dilansir dari CNN Indonesia, Senin (9/9).

Yoab melanjutkan bahwa setidaknya ada tiga ekor ular yang dilempar ke dalam asrama. Satu ular berjenis piton dibungkus dalam karung beras. Sedangkan tiga ekor lainnya dibungkus di dalam kain. Karena kain tersebut tidak diikat kencang maka ketika dilempar ke asrama ular-ular pun segera terlepas.


"Kalau di dalam karung itu satu ekor, itu besar sekali, terus kalau tiganya itu di dalam kain, baru dilempar langsung ke dalam," jelas Yoab. "Kainnya tidak diikat keras, langsung ularnya tercerai itu (terlepas)."

Yoab mengaku tak tahu jenis apa ketiga ular tersebut. Meski demikian, tetap saja ia dan penghuni lain asrama khawatir jika ternyata ular-ular tersebut adalah ular berbisa. Terkait pelaku pelempar ular, Yoab mengatakan bahwa mahasiswa sempat mengejar namun berhasil kabur.

"Anak-anak sempat kejar, tapi (pelaku) lari, mereka sempat jatuhkan teropong," tutur Yoab. "Mereka berpakaian preman, empat orang dengan dua motor, tapi saya tidak tahu motor apa, dia lari lebih dulu."

Peristiwa ini bukanlah kali pertama mahasiswa Papua mengalami teror. Karena alasan itulah para penghuni asrama memilih untuk menutup asrama mereka kepada siapapun.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait