Menpora Jadi Tersangka, KPK Minta Jokowi Pilih Menteri Yang Punya Rekam Jejak Bagus
Instagram
Nasional

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Jokowi untuk memilih menteri yang mempunyai rekam jejak bagus menyusul penetapan Menpora Imam Nahrawi sebagai tersangka.

WowKeren - Komisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Presiden Joko Widodo di kedepannya untuk memilih menteri yang mempunyai rekam jejak yang baik. Pernyataan ini disampaikan menanggapi penetapan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Menpora Imam Nahrawi sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus dugaan suap dana hibah KONI 2018 pada Rabu (18/9). Menurut keterangan KPK, Imam Nahrawi diduga menerima suap sebesar Rp26,5 miliar sebagai commitment fee untuk pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI ke Kemenpora TA pada tahun 2018.

Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif lantas mengingatkan Presiden Jokowi agar pada masa mendatang lebih berhati-hati dalam memiliki menteri sebagai pembantu kerja pemerintah. Laode mengatakan pentingnya Jokowi untuk mencari menteri yang memiliki rekam jejak yang bagus dan berintegritas.

"Untuk yang menjabat, bukan untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saja, tetapi semua menteri," kata Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif pada Kamis (19/9). "Kami berharap beliau (Jokowi) memilih menteri-menteri yang mempunyai rekam jejak yang bagus dari segi integritas."


Laode M. Syarif juga mengatakan jika dana hibah tepatnya di Kemenpora sangat rawan untuk diselewengkan. Tercatat sebelum Imam Nahrawi, mantan Menpora Andi Mallarangeng juga pernah ditetapkan sebagai tersangka korupsi atas kasus pengadaan sarana dan prasarana kompleks olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Desember 2012.

Oleh karena itu, Wakil Ketua KPK ini lantas mengimbau pada pemerintah agar segera memperbaiki tata kelola mekanisme pemberian dana hibah. Laode juga menyatakan jika pihaknya siap membantu pemerintah dalam mempersiapkan tata kelola di kementerian tersebut.

"Soal pemberian dana hibah juga harus diperbaiki tata kelolanya karena itu sangat rawan," kata Laode M. Syarif. "Oleh karena itu, KPK akan mengirim tim pencegahan kalau sudah selesai penanganan kasusnya agar dapat membantu pemerintah mempersiapkan tata kelola yang lebih baik di Kemenpora."

Terakhir, Laode juga mengapresiasi keputusan Imam Nahrawi untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menpora. Laode berharap Imam Nahrawi dapat terus kooperatif dalam menjalani proses hukum yang akan segera dilakukan.

"Saya menghargai pengunduran diri Imam Nahrawi," tutur Laode. "Setelah ditetapkan sebagai tersangka, beliau juga langsung mengundurkan diri seperti Pak Idrus Marham (mantan Menteri Sosial)."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait