Sebagai anggota dewan, Krisdayanti telah memiliki gambaran terkait apa yang ingin dilakukannya sebagai orang yang terpilih untuk mewakili warga Malang Raya.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Minggu, 06 Oktober 2019 - 12:22 WIB
WowKeren -
Krisdayanti telah resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 pada 1 Oktober. Penyanyi kelahiran 1975 tersebut terpilih mewakili Malang Raya, Jawa Timur, yang merupakan kampung halamannya.
Sebagai anggota dewan, Krisdayanti telah memiliki gambaran terkait apa yang ingin dilakukannya. Mantan istri Anang Hermansyah tersebut berharap menjadi representatif bagi masyarakat dari daerah pilihnya.
"Karena sejatinya kita kan sebagai calon wakil rakyat, waktu itu bisa dibilang kita ini representatif atau juga aktualisasi dari warga itu," ujar Krisdayanti di kediamannya di kawasan Ampera seperti dilansir dari Detik.com. "Jadi kita harus menyadari sendiri bahwa saya loh wakil rakyatnya."
Sebagai perempuan, Krisdayanti juga merasa perlu membalas jasa-jasa para perwakilan masyarakat di daerah pilihnya, terutama para perempuan. Itulah mengapa pelantun "Cobalah untuk Setia" itu ingin fokus kepada pemberdayaan perempuan di sana.
"Nah ketika kemarin saya diucap sumpah dan janji dan mengantar saya ke parlemen itu kan karena jasa-jasa baik konstituen saya," kata Krisdayanti. "Ada sekitar 600 Kordes (Koordinator Desa), Korcam (Koordinator Kecamatan) yang perempuan. Jadi saya pengin sekali ada pemberdayaan perempuan di segala bidang, dalam arti di Malang Raya."
"Jadi kalau waktu itu saya berpikir dengan tagline perempuan kuat Indonesia hebat, makanya saya ingin membuat semangat untuk bisa memberikan pemberdayaan perempuan di segala bidang," pungkas ibu 4 anak tersebut.
Sementara itu, Krisdayanti telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelum dilantik menjadi wakil rakyat. Ia diketahui memiliki aset yang nilainya sekitar Rp 28,4 miliar yang didapatkannya dari profesi sebagai penyanyi serta bayaran endorse. Krisdayanti juga diketahui tak memiliki hutang.
(wk/dewi)