Sebelumnya, surat pengunduran diri Ustaz Abdul Somad sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah diterima oleh Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 16 Oktober 2019 - 09:16 WIB
WowKeren - Ustaz Abdul Somad alias UAS diketahui mengundurkan diri sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru. UAS mengaku mengundurkan diri dikarenakan oleh kesibukannya.
Menanggapi pengunduran diri UAS, pihak UIN Suska pun buka suara. Pihak kampus rupanya merasa kehilangan lantaran UAS sudah dianggap sebagai salah satu aset UIN Suska.
"Kami sangat kecewa sekali beliau mundur. Dia itu kan aset kita. Kita cukup menyayangkanlah, kita sangat kehilangan," ujar Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan Keuangan dan Kepegawaian UIN Suska Pekanbaru, Ahmad Supardi, dilansir detikcom pada Rabu (16/10). "Tapi ini kan juga pilihan. Jangankan beliau (UAS), Hatta kan (Mohammad Hatta) pernah mundur jadi Wakil Presiden kan. Kan tak ada masalah, itu pilihan."
Menurut Supardi, pihak kampus merasa sedih kala UAS mengajukan pengunduran diri. Meski demikian, UIN Suska juga memahami peran UAS yang dibutuhkan oleh banyak umat di berbagai tempat.
"Kami sangat bersedih. Tapi kami memahami tugas-tugas beliau kan sangat dibutuhkan umat di mana-mana," terang Supardi. "Sementara kewajiban PNS kan ada yang tak bisa ditolak. Karena mengajar itu wajib, kalau tak mengajar menjadi persoalan, ada sanksi administrasi."
Sebelumnya, Supardi sempat menjelaskan bahwa surat pengunduran diri UAS telah diterima oleh Rektorat UIN Suska. Namun, Supardi tidak mengetahui secara pasti kapan surat pengunduran diri UAS tersebut diajukan.
"Saya lupa tanggal berapa surat pengundurannya. Tapi beberapa waktu yang lalu lah. Saya lagi di Bogor ini," kata Supardi pada Selasa (15/10). "Dalam surat pengunduran diri Ustaz Abdul Somad menyebutkan karena kesibukan. Sebagai dosen kan ada kewajiban mengajar (di kampus). Karena kesibukan-kesibukan itu, beliau bilang tidak bisa aktif proses belajar-mengajar."
Menurut Supardi, surat pengunduran diri UAS tersebut tidak diserahkan secara langsung, melainkan diserahkan oleh orang terdekatnya ke kampus. "Tidak (bukan Ustaz Abdul Somad langsung). Surat itu diserahkan melalui orang dekatnya. Selembar surat saja, di atas meterai Rp 6.000," jelas Supardi.
(wk/Bert)
