Tak Ada Perwakilan Orang Papua di Kabinet Jokowi Jilid II, Begini Kata Istana
Nasional

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat memastikan bahwa akan ada putra Papua yang menempati kursi kementerian. Hal itu disampaikan oleh Jokowi belum lama ini.

WowKeren - Tidak adanya perwakilan dari Papua di kabinet Indonesia Maju cukup menyita perhatian publik. Pasalnya beberapa waktu lalu, Jokowi memastikan adanya putra Papua yang akan masuk dalam jajaran menterinya.

Juru bicara Jokowi, Fadjroel Rachman menuturkan agar masyarakat tidak terlalu fokus terkait perbedaan suku dan semacamnya. "Sekali lagi akan dinyatakan oleh Pak Jokowi mengatakan bahwa tidak lagi kita memikirkan tentang perbedaan baik suku agama, RAS dan segala macam," kata Fadjroel di Jakarta Pusat, Rabu (23/10).

Kabinet Maju diisi oleh orang-orang yang tanpa membedakan suku, agama, ras dan latar belakang. Ia memastikan bahwa Jokowi telah memilih putra-putri terbaik bangsa untuk mengemban tugas negara tersebut.

"Ini adalah wajah Indonesia," lanjut Fadjroel. "Mereka adalah putra putri terbaik Indonesia tanpa harus melihat dari mana asal mereka."


Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia adalah salah satu menteri yang berasal dari Papua. Meskipun tidak lahir di Bumi Cenderawasih, namun ia menegaskan bahwa dirinya adalah orang Papua.

"Saya dari Fakfak Papua Barat. Saya lahir di Maluku, tapi ayah saya dari sana (Fakfak)," kata Bahlil. "Dan masa sampai hari ini kita masih bicara dikotomi? Kapan negara mau maju?"

Namun sayangnya, tak sedikit masyarakat Papua yang enggan menyetujui bahwa Bahlil mewakili orang Papua. Terkait hal ini, tokoh Papua Thaha Al Hamid pun tidak menampik hal itu namun ia juga mengingatkan bahwa Bahlil adalah orang yang sudah ikut berkorban saat Pilpres.

"Memang betul, Bahlil tak mewakili Papua," kata Thaha dilansir dari Liputan 6. "Dia mewakili HIPMI dan dia adalah orang yang berkorban untuk Pilpres kemarin."

Lebih jauh, ia meminta agar masyarakat tidak meributkan hal semacam itu. " Masyarakat Papua harus bersyukurlah dengan apa yang ada. Masyarakat Papua kan sudah memilih Jokowi pada Pilpres kemarin. Apakah jika tak ada menteri orang Papua terus ribut?" tegas Thaha.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait