DPR Papua Kritik Jokowi, Sebut Sering Datang Tapi Tak Selesaikan Masalah
Nasional

Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, menilai tingginya intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo tak pernah membawa hasil. Pasalnya Jokowi tak pernah menyediakan forum untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi dari masyarakat.

WowKeren - Sejak menjabat pada 2014 lalu, Presiden Joko Widodo memang kerap mengadakan kunjungan kerja ke tanah Papua. Bahkan beberapa hari silam Jokowi baru saja berkunjung ke Papua demi meresmikan jembatan yang disebutnya sebagai tonggak sejarah Bumi Cenderawasih.

Namun rupanya intensitas tinggi kunjungan sang presiden ke Papua tak serta-merta ditanggapi positif. Seperti Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, yang menilai kunjungan kerja sang presiden tak memberikan kontribusi apa-apa terutama untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Menurutnya, tak ada satu pun masalah di Papua yang tuntas kendati telah dikunjungi berkali-kali oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Contohnya adalah kekerasan di Papua yang tetap terjadi hingga kini.

Permasalahan ini, jelas Yunus, terjadi lantaran Jokowi yang tak menyediakan dialog dua arah dengan masyarakat dan tokoh Papua. Semestinya Jokowi memanfaatkan kunjungan kerjanya untuk mendengarkan langsung permasalahan Papua dari masyarakat.


"Kami berharap, ada ruang untuk masyarakat dan para tokoh masyarakat menyampaikan seperti apa persoalan Papua yang sebenarnya," kata Yunus, Selasa (29/10). "Akan tetapi yang kami ikuti selama ini, tidak seperti itu."

"Kesempatan presiden duduk bersama masyarakat dan para tokoh adat, tokoh agama dan lainnya," imbuhnya, seperti dilansir dari Jubi. "Agar presiden bisa mengambil satu kesimpulan dari semua yang beliau dengar langsung dari masyarakat."

Ia pun menyayangkan Jokowi yang sering kali ke Papua hanya dalam durasi waktu yang singkat. Seperti yang terakhir, yakni sebatas meresmikan jembatan lalu segera kembali.

"Sebenarnya kami berharap presiden hadir memberikan penguatan kepada masyarakat Papua. Kami ingin ke depan, dalam kunjungannya ke Papua, presiden menyiapkan ruang duduk bersama masyarakat," ungkap Yunus. "Kalau hanya hadir meresmikan kemudian kembali, saya pikir tidak menyelesaikan masalah Papua."

Yunus juga berharap agar Jokowi tak serta merta memercayai pernyataan dari pihak-pihak yang mengatasnamakan diri sebagai orang Papua. Menurutnya orang Papua tak pernah mengakui kelompok tersebut sebagai perwakilan mereka. Kendati demikian, Yunus tak menjelaskan detail perwakilan siapa yang ia maksud.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait