Ahok Diisukan Jadi Bos BUMN, PA 212 Beri Kritik Keras
Nasional

Eks Gubernur DKI Jakarta, Ahok, mengaku diajak menjadi direksi di salah satu BUMN usai menemui Menteri Erick Thohir pada Rabu (13/11) kemarin. Isu ini pun langsung menuai sejumlah komentar.

WowKeren - Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok kembali menyita perhatian nasional. Sebab Ahok mengaku ditawari menjadi petinggi di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh Menteri Erick Thohir.

Walau masih belum ada kejelasan terkait wacana ini, namun rencana bergabungnya Ahok sebagai petinggi BUMN sudah menuai beragam reaksi. Salah satunya dari Persaudaraan Alumni 212 yang memberikan reaksi keras.

Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengaku menyayangkan kebijakan tersebut. Sebab menurutnya Ahok memiliki rekam jejak yang kurang baik lantaran pernah dipenjara karena kasus penodaan agama pada 2017 silam.

"Apa di Indonesia enggak ada lagi orang yang track record-nya baik, sopan, tidak kasar, tidak terindikasi korupsi?" tanya Slamet, Kamis (14/11). Pernyataan Slamet ini seolah mengingatkan kembali kepada "serangan" Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade yang mengingatkan soal beberapa kasus terindikasi korupsi yang menjerat Ahok. Kasus itu sendiri hingga kini belum ada penyelesaiannya.


Slamet pun menegaskan pihaknya tak akan menggelar aksi massa demi menolak wacana masuknya Ahok ke BUMN. Namun ia mendorong agar karyawan BUMN sendiri lah yang melancarkan protes bila memang tak sepakat dengan rencana tersebut.

"Kita kan bukan karyawan BUMN," ujar Slamet. "Biarkan saja nanti karyawannya yang menolak."

Hal senada juga disampaikan oleh Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin. Menurutnya sebuah keputusan yang salah bila menunjuk mantan residivis sebagai direksi BUMN. "Ini benar-benar msuibah buat bangsa ini. Seperti putra-putri bangsa Indonesia tidak ada lagi yang baik," katanya, Rabu (13/11).

Lebih lanjut, Novel pun menilai penunjukan Ahok sebatas wujud balas budi Presiden Joko Widodo kepada kader PDI Perjuangan itu. Meski ia mengaku heran prestasi apa yang telah dicetak Ahok sampai Jokowi harus memberinya jabatan strategis.

"Saya duga suatu balas budi kepada Ahok," kata Novel, dilansir JPNN, Kamis (14/11). "Namun jasa apa ya Ahok sampai dapat jabatan objek vital milik pemerintah? Padahal Ahok minim prestasi."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait