Jokowi Buka Suara Soal Isu Ahok Masuk BUMN, 2 Posisi Ini Pilihannya
Nasional

Usai diisukan menjadi Dewas KPK, kini Ahok disebut-sebut bakal ditempatkan sebagai petinggi di salah satu BUMN. Belakangan terungkap Presiden Jokowi lah yang memberikan rekomendasi atas penunjukan Ahok.

WowKeren - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok diisukan akan bergabung sebagai petinggi di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tak sekadar kabar burung, baik Ahok maupun pihak Kementerian BUMN telah mengonfirmasi berita ini.

Penunjukan Ahok pun menuai beragam reaksi, apalagi mengingat riwayatnya yang pernah didakwa dalam kasus penodaan agama pada 2017 silam. Namun rupanya penunjukan Ahok ini tak lepas dari campur tangan Presiden Joko Widodo. Disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, Jokowi lah yang memberikan rekomendasi agar Erick Thohir memilih Ahok.

"Yang pasti setiap posisi yang vital untuk BUMN kita harus koordinasi dengan Pak Jokowi," kata Arya di Jakarta, Rabu (13/11). "Tidak mungkin enggak karena BUMN yang mempengaruhi banyak menyangkut kehidupan pasti kita konsultasi dengan Pak Jokowi."

Sejauh ini ada beberapa BUMN yang disebut-sebut akan "dipegang" Ahok. Salah satu yang paling banyak dibicarakan adalah PT Pertamina (Persero), mengingat latar belakang Ahok sebagai lulusan di bidang geologi.


Terkait dengan penunjukan Ahok ini, Jokowi pun buka suara. Ia membenarkan perihal rekomendasi darinya. Menurutnya Ahok merupakan sosok dengan rekam jejak yang bagus untuk diberi amanah mengurus salah satu perusahaan pelat merah.

"Kita tahu kinerjanya Pak Ahok," kata Jokowi kala dijumpai di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (14/11). "Dan ini masih dalam proses seleksi."

Jokowi pun turut mengomentari perihal potensi Ahok ditempatkan sebagai direksi Pertamina. Namun tak memberi jawaban gamblang, Jokowi hanya meminta agar awak media mengonfirmasi langsung ke Erick. "Tanyakan ke Menteri BUMN," ujarnya singkat, dilansir Detik Finance.

Terkait dengan posisi yang akan diemban Ahok bila jadi ditempatkan di BUMN, Jokowi mengaku ada dua kemungkinan. Kembali ia meminta masyarakat untuk lebih sabar menunggu karena saat ini masih proses seleksi.

"(Direksi atau Komisaris) bisa dua-duanya. Ini pakai proses seleksi. Masih dalam proses," jelas Jokowi. "Nanti penempatannya di mana, itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru