Ustaz Abdul Somad mengklaim bahwa video dakwahnya yang mengharamkan permainan catur telah dipotong dan diedit sedemikian rupa. Berikut klarifikasi sang ustaz selengkapnya.
- Elvariza Opita
- Senin, 25 November 2019 - 09:30 WIB
WowKeren - Sosok Ustaz Abdul Somad sempat menjadi perhatian publik luas pada pekan lalu. Pasalnya sang pendakwah kondang menyebut catur dan permainan dadu sebagai aktivitas haram. Tak ayal pernyataan Abdul Somad pun menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, sang ustaz lantas memberikan klarifikasinya. Bila beberapa hari lalu Abdul Somad menjelaskan soal landasan dakwahnya, kini ia memberikan klarifikasi perihal ceramah viral tersebut.
Penjelasan ini disampaikan oleh Abdul Somad saat mengisi tausiyah di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Video klarifikasinya pun diunggah oleh mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie di Twitter-nya pada Minggu (24/11) kemarin.
"Di Ponpes Gontor, Ustad Abdul Somad memberikan penjelasan ttg Catur yg Haram. Penjelasan UAS ini langsung di depan KH Hasan Abdullah Sahal, Pimp Ponpes Gontor," tulis Marzuki. "Silahkan disimak, supaya @Kemenag_RI tidak salah dalam menyikapi ceramah @ustadabdulsomad."
Dalam video berdurasi 1 menit 58 detik itu, terlihat Abdul Somad yang memberikan penjelasan mengenai hal tersebut. Menurutnya penjelasan soal haramnya permainan catur sejatinya ia sampaikan pada 2017 lalu. Saat itu ia menjawab pertanyaan salah satu peserta tausiyah mengenai suaminya yang terus-menerus bermain catur sampai tidak memedulikan nasib keluarganya, termasuk tak mencari nafkah.
"Abdul Somad mengharamkan catur. La illa hailallah, Muhammadur Rasulullah," kata Abdul Somad dalam video tersebut, tampak tak percaya dakwahnya menjadi "gorengan panas" beberapa waktu belakangan. "Itu kan ceritanya tahun 2017."
"Dua tahun yang lalu, ada yang bertanya," imbuhnya. "Bagaimana Pak Ustaz, suami saya bermain catur sampai tak cari nafkah, sampai tak salat."
Pertanyaan itulah yang lantas membuat Abdul Somad menyatakan permainan catur sebagai aktivitas haram. Ia pun mengutip pernyataan beberapa ulama besar sebagai landasannya.
Sayangnya, sambung Abdul Somad, video dakwahnya tentang catur itu justru dipotong oleh orang yang tak bertanggung jawab. Ada tangan jahil yang mengedit videonya sedemikian rupa sehingga menyebabkan munculnya persepsi bahwa Abdul Somad mengharamkan permainan catur.
"Tapi kok ada orang yang bukan gagal paham, kalau ada orang gagal paham kita kasih paham kita kasih paham," pungkasnya. "Ada orang yang cari makan, ditulis, dipotong, diobrak abrik untuk menambah viral."
(wk/elva)
