Ignasius Jonan Diisukan Jadi Bos Garuda Indonesia, Ini Respon Direksi
Nasional

Usai Ahok, kini nama Ignasius Jonan yang digadang-gadang akan menjadi pimpinan di PT Garuda Indonesia. Menanggapi kabar tersebut, Direktur Niaga Garuda Indonesia pun turut buka suara.

WowKeren - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok telah resmi menjadi komisaris utama di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina. Setelah Ahok, kini isu liar kembali berkembang soal siapa yang akan menjadi bos perusahaan pelat merah itu.

Isu yang berkembang saat ini adalah rencana Kementerian BUMN untuk merekrut dua mantan menteri di Kabinet Kerja. Yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

Jonan sendiri dikabarkan akan ditarik menjadi pimpinan dari PT Garuda Indonesia Tbk. Menanggapi isu tersebut, Direktur Niaga Garuda Indonesia akhirnya buka suara.

Pikri Ilham Kurniansyah selaku Direktur Niaga Garuda Indonesia mengaku jika pihaknya masih belum mengetahui kabar tersebut. Bahkan soal penunjukkan tersebut, ia mengatakan jika semuanya adalah urusan dari Menteri BUMN Erick Thohir.


"Belum tahu saya. Menteri (BUMN) itu, urusan menteri lah," ujar Pikri di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (26/11). "Ini malah kalau wartawan lebih tahu ya."

Sebelumnya telah diketahui jika Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengomentari soal kabar Jonan yang merapat ke PT Garuda Indonesia. Namun, Arya hanya memberikan jawaban "ngambang" soal benar atau tidaknya kabar soal eks menteri ESDM tersebut.

"Jonan? Nanti lihat saja," kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (25/11). "Tapi kan sesuai janji kami kan bahwa bisa saja banyak, ada (mantan) menteri, mantan wamen."

Arya menambahkan jika Kementerian BUMN tidak menutup kemungkinan untuk merekrut mantan menteri dan mantan wakil menteri untuk menjadi petinggi BUMN. "Ada kemungkinan mungkin mantan wamen, mantan menteri," paparnya. "Kita masih cari-cari mantan-mantan menteri, mantan-mantan wamen, kita cari untuk melengkapi BUMN kita lah. Yang cocok tapi ya, kalau nggak cocok jangan dipaksakan juga."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru