2 Prajurit TNI Tewas di Papua Akibat Baku Tembak Dengan KKB, Menko Polhukam Mahfud MD Buka Suara
Nasional

2 prajurit TNI bernama Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky gugur dalam baku tembak dengan KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Selasa (17/12).

WowKeren - Gesekan antara aparat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi di Papua. Kini, 2 prajurit TNI dikabarkan gugur dalam baku tembak dengan KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Selasa (17/12).

Kedua prajurit TNI yang gugur adalah Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky. Menanggapi kejadian tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto pun buka suara.

Mahfud menyebut bahwa peristiwa tersebut adalah bukti gerakan separatis harus dihadapi dengan pendekatan keamanan. "Itu buktinya Papua menunjukkan bukti bahwa gerakan separatis harus dihadapi dengan pendekatan keamanan, untuk gerakan separatis, ya," tutur Mahfud di Yogyakarta pada Rabu (18/12).

Lebih lanjut, Mahfud menyebut bahwa ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi. Ia menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu juga ada gerakan separatis yang menganiaya aparat di Nduga, Papua.

"Kemarin juga sudah terjadi lagi. Oleh sebab itu bagi pemerintah Papua itu pendekatan pembangunannya adalah komprehensif sosial budaya dan keamanan gitu," tutur Mahfud. "Pendekatan keamanan karena masih ada peristiwa-peristiwa pembunuhan terhadap aparat secara keji. Mari kita jaga sama-sama, insyaallah pemerintah bisa menghadapi."


Sementara itu, Mahfud menyebut bahwa penambahan personel menjadi kewenangan TNI-Polri. Pasalnya, kedua lembaga tersebut yang bisa menghitung kebutuhan pasukan. "Saya kebijakannya saja pendekatan," ujar Mahfud.

Sebelumnya, Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, telah mengonfirmasi gugurnya 2 prajurit dalam baku tembak dengan KKB. "Kontak tembak yang terjadi pada Selasa (17/12) sekitar pukul 15.30 WIT, dan menyebabkan dua prajurit TNI gugur saat melaksanakan tugas dalam menjamin keamanan warga Papua," kata Sus Taibur dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Sus Taibur, Satgas Gakum TNI dan Polri sempat mendapat kabar dari warga masyarakat Sugapa bahwa mereka mendapat gangguan keamanan kala sedang melaksanakan persiapan perayaan Natal. KKB disebut melakukan kekerasan fisik, perampokan, pemerkosaan, intimidasi, dan perampasan serta penjarahan harta benda.

Oleh sebab itu, Satgas Gakum TNI dan Polri meningkatkan kegiatan patroli di tempat yang diduga menjadi basis KKB. "Untuk melindungi keselamatan dan memberikan rasa aman kepada warga terutama menjelang perayaan Natal," ujar Sus Taibur.

Namun kala melaksanakan patroli, baku tembak dengan KKB pun tak bisa dihindari. TNI-Polri sendiri masih terus melakukan pengejaran terhadap KKB yang terlibat dalam baku tembak dan melarikan ke dalam hutan. "Saat ini kedua jenazah dalam proses evakuasi," pungkas Sus Taibur.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait