Jumlah Korban Banjir Tak Sesuai Tim Penolong, BNPB Akui Evakuasi Berjalan Lambat
Nasional

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan bahwa jumlah warga yang minta dievakuasi ada belasan ribu sedangkan jumlah personel yang dikerahkan sangat terbatas.

WowKeren - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo angkat bicara mengenai banjir besar yang terjadi di wilayah Jabodetabek. Ia mengakui jika proses evakuasi korban berjalan lambat.

Bukan tanpa sebab, lambatnya proses tersebut diakibatkan lantaran jumlah petugas di lapangan tidak sesuai dengan jumlah korban yang harus dievakuasi. Ia menyebut bahwa ada belasan ribu warga terdampak yang minta dievakuasi sedangkan jumlah aparat yang dikerahkan sangat terbatas.

"Sangat betul (evakuasi lambat)," kata Doni di Jakarta, Kamis (2/1). "Warga yang meminta untuk evakuasi jumlahnya belasan ribu. Sementara unsur aparat yang bertugas di lapangan sangat terbatas."


Ia mengimbau pada masyarakat yang tinggal khususnya di sekitar aliran sungai, agar lebih waspada dengan datangnya bencana ini. Ia meminta agar warga lebih memperhatikan faktor keamanan dalam menghadapi bencana. Begitu juga dengan pemerintah kota atau kabupaten setempat. Ia meminta agar mereka berani mengambil tindakan.

"Tadi pagi sudah ada kesepakatan dengan semua unsur TNI, Polri, Basarnas, ada tim pengamanan," lanjut Doni. "Jadi aset warga yang ada di daerah tertentu akan diamankan oleh unsur aparat keamanan."

Sebagian besar wilayah Jakarta terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Rabu (1/1). Proses evakuasi juga tidak bisa dilakukan dengan mudah di sejumlah wilayah. Hal tersebut lantaran terbatasnya perahu karet serta personel petugas yang diterjunkan ke lapangan.

"Belum dapat bala bantuan," kata salah seorang warga Perumahan Kemang Ifi Graha/Angkatan Laut Sinar Pondok Benda, Jatiasih, Kota Bekasi, Gusti dilansir CNN Indonesia, Jumat (3/1). "Perahu karet stock-nya sedikit cuma satu atau dua, itu pun bukan dari Tim SAR."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait