Iran Klaim Habisi 80 Tentara AS di Serangan Rudal, Trump Beri Klarifikasi
Getty Images
Dunia

Iran menembakkan sejumlah rudal balistik ke pangkalan militer AS di Irak pada Rabu (8/1), yang belakangan diklaim menewaskan 80 tentara. Donald Trump pun memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut.

WowKeren - Ketegangan di antara Iran dan Amerika Serikat semakin tak terelakkan. Apalagi kemarin (8/1), Iran baru saja melakukan serangan balik dengan menembakkan rudal balistik ke pangkalan militer AS di Irak.

Atas operasi tersebut, Iran mengklaim telah berhasil menewaskan sedikitnya 80 tentara AS. Tak hanya itu, dari semua rudal yang ditembakkan, tak ada satupun yang berhasil dihalau militer AS.

Menanggapi klaim tersebut, Presiden AS Donald Trump sempat memberikan tanggapannya. Melalui Twitter, Trump dengan tegas menyebut situasi sudah terkendali dan semua baik-baik saja.

Namun hari ini (9/1), Trump pun memberikan pidato resmi terkait serangan balasan tersebut. Dikutip dari AFP, Trump membantah klaim Iran soal kematian 80 aparatnya. "Tak ada warga Amerika yang terluka," demikian kutipan yang paling ditekankan Trump dalam pernyataan resminya.

Trump pun berjanji akan membalas serangan Iran, namun bukan dengan melibatkan senjata. "Amerika Serikat akan segera menjatuhkan sanksi ekonomi tambahan terhadap rezim Iran," jelasnya, dikutip dari CNN.


Kendati demikian, ia mengaku belum menentukan sanksi seperti apa yang akan dijatuhkan. Trump hanya memastikan sanksi itu berat dan akan diterapkan sampai Iran mengubah perilakunya.

Trump pun yakin Iran akan mundur dari "medan perang". "Iran tampaknya akan mundur, yang mana ini baik untuk semua pihak yang terkait," kata Trump.

Sebagai penutup, Trump pun meyakinkan semua pihak bahwa dirinya hanya berusaha menghadirkan kedamaian di dunia. Masih berpegang pada prinsipnya, Trump berkeyakinan terbunuhnya Komandan Pasukan Elit Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani, merupakan harga yang harus dibayar untuk kedamaian.

"Soleimani adalah teroris nomor satu di dunia dan seharusnya dihabisi sejak dahulu," tegas Trump. Padahal, bagi Iran, Soleimani sudah seperti pahlawan nasional.

Kendati demikian, Trump juga memastikan siap mengambil langkah tegas apabila Iran bersikeras memproduksi senjata nuklir. Kesepakatan soal nuklir ini pula yang menjadi awal mula ketegangan di antara kedua negara.

Trump juga mengajak seluruh sekutunya, terutama di Eropa, untuk mengikuti langkahnya membuat peraturan terkait senjata nuklir. Ia juga mengajak NATO agar lebih memerhatikan Timur Tengah serta tak segan melakukan berbagai upaya demi mencapai stabilitas regional.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait