Isu Jiwasraya Belum Usai, Kini Muncul Skandal Dugaan Korupsi Asabri Sebesar Rp 10 Triliun
Nasional

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan bahwa sebelumnya Asabri juga pernah tersandung kasus korupsi namun sudah diadili.

WowKeren - Persoalan korupsi di tubuh Jiwasraya sampai saat ini masih terus bergulir. Namun, siapa sangka jika di tengah polemik tersebut, justru muncul lagi dugaan korupsi yang baru di tubuh BUMN lainnya?

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya sudah mendengar informasi isu dugaan korupsi di tubuh PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). Ia pun meminta hal itu diungkap secara tuntas. Tak tanggung-tanggung, nilainya pun mencapai lebih dari Rp 10 triliun.

"Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya," kata kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (10/1). "Di atas Rp 10 triliun gitu."

Asabri sendiri adalah perusahaan asuransi jiwa yang bersifat sosial. Perusahaan ini diselenggarakan secara wajib berdasarkan undang-undang untuk memberikan perlindungan finansial untuk kepentingan prajurit TNI, Polri, PNS, serta Kemhan/Polri.


Kasus korupsi yang melibatkan Asabri bukan baru pertama kali ini nya terjadi. Mahfud mengatakan bahwa saat dirinya dulu menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Asabri juga pernah tersandung masalah korupsi dan diadili.

Oleh sebab itu, ia akan membicarakan dugaan kasus korupsi Asabri dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Jika memang nantinya BUMN ini terbukti melakukan pelanggaran, maka ia tidak akan memberikan toleransi. "Pokoknya presiden sudah memerintahkan gebuki semua yang korupsi itu, jangan ditutup-tutupi, yakin lah," ujarnya.

Lebih lanjut, ia meminta agar masyarakat tidak membuat spekulasi terkait siapa pelaku korupsi di tubuh Asabri. Jika memang ada nama yang terbukti melakukan pelanggaran, ia meminta agar melapor ke dirinya. "Kasih ke saya siapa yang terlibat, saya yang mengantarkan ke KPK atau kejaksaan," kata Mahfud.

Sementara itu, Erick Thohir mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait dugaan kasus ini. Sebab, ia belum mendapat hasil audit dari BPK terkait Asabri. "Saya belum siap bicara soal Asabri karena saya belum tahu. Sama seperti kalau teman-teman tanya soal PTPN saya belum tahu, orang saya belum review," ujar Erick.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait