Australia Kembali Membara, Pesawat Pemadam Api Justru Jatuh Saat Bertugas
Dunia

Boeing 737 yang membawa 15 ribu liter air untuk memadamkan api di kawasan Snowy Monaro, New South Wales, Australia dilaporkan hilang kontak ketika bertugas. Pesawat itupun diduga jatuh.

WowKeren - Usai Indonesia dilanda kebakaran hutan dan lahan yang begitu menakutkan, kini giliran Australia yang merasakannya. Bahkan Australia sampai mengklaim karhutla tersebut merupakan yang terparah dalam sejarah dan berpotensi membuat hewan-hewan endemik seperti Koala serta Walabi terancam punah.

Kebakaran itu pun sempat reda usai hujan mengguyur kawasan Australia. Namun rupanya belum semua titik api di sana padam, dan kekinian justru kebakaran kembali melanda hingga membuat Australia tampak membara.

Menanggapinya, pesawat pemadam api pun dikerahkan demi memadamkan api di wilayah yang sulit dijangkau dari darat. Namun nahasnya, sebuah pesawat yang tengah bertugas justru dilaporkan jatuh dan hilang di sisi selatan negara bagian New South Wales, Australia pada Kamis (23/1) waktu setempat.

Pesawat bertipe Boeing 737 itu dilaporkan membawa lebih dari 15 ribu liter air. Menurut Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales, pesawat tersebut hendak memamdamkan kebakaran yang terjadi di gunung di dekat Sydney.


"Kru di darat kehilangan kontak dengan pesawat pemadam api yang sedang memadamkan kebakaran di area Snowy Monaro," ujar otoritas terkait dalam keterangan resminya, dilansir dari AFP. "Beberapa helikopter diterjunkan untuk melakukan pencarian."

Pesawat itu sendiri dikerahkan untuk memadamkan salah satu dari tujuh api yang dinyatakan muncul dalam status darurat. Yakni di wilayah Snowy Monaro, New South Wales. Mirisnya lagi, tak diketahui ada berapa banyak kru yang berada dalam penerbangan tersebut.

Namun demikian, sebanyak tiga warga Amerika Serikat dinyatakan meninggal dalam kejadian tersebut. Ketiganya ditugaskan untuk membantu pemadaman karhutla. "Kami berduka dengan tewasnya tiga orang dalam insiden tersebut," ujar Komisi Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales, Shane Fitzsimmons.

Kebakaran besar ini kembali terjadi usai Australia didera suhu tinggi dan angin kencang. Situasi yang tidak kondusif membuat Bandara Canberra pun menutup sementara layanan operasionalnya.

"Sejumlah jadwal penerbangan dari dan ke Canberra terimbas," ungkap Juru Bicara Bandara Canberra. "Sehingga dihentikan sementara untuk proses pemadam kebakaran."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru