Gelar baru Pangeran William ini disahkan pada Sabtu (25/1) lalu. Dengan ini, William akan mengambil alih peran dari Richard Scott, Duke of Buccleuch ke-10 dan Duke of Queensberry ke-12.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 27 Januari 2020 - 13:02 WIB
WowKeren - Pasangan Duke dan Duchess of Sussex, Pangeran Harry dan Meghan Markle, dengan tegas memutuskan untuk hengkang dari Kerajaan Inggris dan memilih hidup tanpa gelar kebangsawanan layaknya warga biasa. Keputusan tersebut sempat menimbulkan pro dan kontra di kalangan publik, namun Ratu Elizabeth II sudah memberikan pernyataan dan merestui keinginan Harry dan Meghan untuk mundur.
Usai pasangan Sussex tersebut secara resmi melepas gelar, rupanya kini Ratu Elizabeth memberikan titel baru untuk kakak Harry, Pangeran William. Dilansir People pada Senin (27/1), sang Ratu baru saja mengangkat Pangeran William sebagai Lord High Commissioner baru untuk Majelis Umum Gereja Skotlandia. Pengesahan gelar baru ini dilakukan pada Sabtu (25/1) lalu.
Suami Kate Middleton ini mengambil alih peran dari Richard Scott, Duke of Buccleuch ke-10 dan Duke of Queensberry ke-12. Sebelum Scott, posisi ini dipegang oleh Putri Anne. Dengan gelar baru ini, maka Pangeran William akan menjadi perwakilan pribadi kerajaan Inggris untuk Gereja Skotlandia untuk melakukan berbagai kunjungan resmi dan tugas-tugas seremonial.
Terlepas dari hal tersebut, Ratu Elizabeth II telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait pencopotan gelar Pangeran Harry dan Meghan Markle, yang sebelumnya mengumumkan bahwa mereka memilih untuk keluar dari keanggotaan senior keluarga Kerajaan Inggris.
Dalam pengumuman yang dibagikan pada 18 Januari tersebut, sang Ratu mengklaim bahwa ia merestui keputusan Harry dan Meghan yang ingin melanjutkan hidup mereka secara mandiri dan lepas dari Kerajaan. Namun sebagai konsekuensinya, Harry dan Meghan harus melepas gelar HRH (His/Her Royal Highness) alias Yang Mulia.
Bukan cuma itu saja, dalam pengumuman ini Harry dan Meghan juga dipastikan akan mundur dari tugas-tugas kerajaan sepenuhnya, termasuk yang berkaitan dengan kegiatan kemiliteran. Pendanaan dari uang publik untuk keduanya pun dihentikan, yang berarti mereka tak lagi mendapatkan Sovereign Grant alias tunjangan dari pajak rakyat Inggris sepeser pun.
Pencopotan gelar kerajaan akan mulai berlaku pada musim semi 2020, atau sekitar Maret-April tahun ini. Namun perlu dicatat, meski kehilangan gelar kerajaannya, Harry masih berada di urutan keenam pewaris takhta Kerajaan Inggris.
(wk/luth)
