Buntut Dirjen Imigrasi Dipecat, Ada Perlawanan Sampai Tuntut Menkumham Juga Dicopot
Nasional

Menkumham Yasonna Laoly mencopot Dirjen Imigrasi Ronny Sompie pasca heboh simpang-siur keberadaan Harun Masiku beberapa waktu lalu. Sikap Yasonna ini pun menuai beragam reaksi.

WowKeren - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly kembali menjadi bahan pembicaraan nasional pasca mencopot Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny Sompie. "Per siang ini," tegasnya kala ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (28/1).

Pencopotan ini tak lepas dari heboh simpang-siur keberadaan tersangka kasus suap DPR pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku. Politikus PDI Perjuangan itu memang hingga kini belum berhasil diciduk KPK lantaran adanya misinformasi dari pihak Ditjen Imigrasi.

Menanggapi hal tersebut, rupanya sejumlah pegawai Ditjen Imigrasi melakukan perlawanan. Hal ini terbukti dari sejumlah pegawai yang mengunggah hasil editan dari logo Ditjen Imigirasi, yakni dari hijau-emas menjadi perpaduan putih dan abu-abu.

Salah satu yang memasangnya adalah Kepala Subbagian Humas Ditjen Imigrasi, Sam Fernando. Hanya saja Sam tak memberikan jawaban detail ketika dikonfirmasi apakah itu bentuk tanda "bela sungkawa" atas pencopotan Ronny. "No comment," jawabnya singkat, dilansir Kompas pada Rabu (29/1).

Buntut Dirjen Imigrasi Dipecat, Ada Perlawanan Sampai Tuntut Menkumham Juga Dicopot

Kompas.id


Namun jawaban berbeda disampaikan oleh Biro Humas Kemenkumham, Ali. Menurutnya pemasangan logo "suram" itu sebagai tanda empati sekaligus terima kasih kepada Ronny.

"Saya pikir, sebuah kewajaran jika sebuah keputusan tidak bisa membuat bahagia semua orang," ujarnya. "(Tapi saya juga memasang foto 'berwarna') Jadi, saya memilih mengenang beliau dengan penuh warna. Beliau sudah bekerja dengan baik."

Sikap Yasonna yang langsung mencopot Ronny ini turut ditanggapi pula oleh Indonesia Corruption Watch (ICW). Peneliti ICW, Donal Fariz, menilai ada ketidakadilan dalam kasus ini.

Menurutnya, seharusnya Yasonna juga turut dicopot dari jabatannya. Apalagi sejatinya Yasonna lah yang lebih berpotensi memiliki konflik kepentingan lantaran Harun merupakan kader dari PDIP, partai tempatnya bernaung selama ini.

"Peran ganda Menkumham lah yang membuat persoalan internal di Kemenkumham. Kalau menggunakan pendekatan tanggung jawab berjenjang, kesalahan harusnya bukan hanya pada Dirjen, tetapi juga pada Menkumham," tegas Donal.

Desakan agar Yasonna dicopot memang sudah berkali-kali digaungkan pasca kasus Harun Masiku ini mencuat. Namun hingga kini desakan pencopotan Yasonna itu tak mendapat respons positif, termasuk dari Presiden Joko Widodo.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru